Pemkab Jombang Berbagi Beras ke Ribuan Tukang Becak

Pjs Bupati Jombang Setiadjit SH MM menyerahkan beras dan uang Rp50 ribu kepada salah satu tukang becak di Jombang. [Arif Yulianto]

Rutin Dilakukan, Setiadjit Pastikan Tidak Terkait dengan Agenda Politik
Kabupaten Jombang, Bhirawa
Gunawan terlihat tak bisa menutupi rasa bahagianya. Senyumnya terus mengembang sepanjang acara. Bapak 56 tahun asal Dusun Pulo Gentengan, Desa Pulo, Kabupaten Jombang ini menjadi salah satu dari ribuan tukang becak yang menerima bantuan beras, dan sejumlah uang dari Pemerintah Kabupaten Jombang.
Setiap tahun, saat menjelang Lebaran, ribuan tukang becak berkumpul di Lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang sambil membawa becaknya masing-masing. Seperti yang terlihat pada, Kamis (7/6) pagi. Ribuan tukang becak menerima bantuan berupa beras seberat lima kilogram dan uang tunai 50 ribu rupiah. Agenda seperti itu merupakan tradisi tahunan di lingkup Pemkab Jombang.
Acara ini memang sangat dinanti-nanti Gunawan dan ribuan tukang becak lainnya di Jombang. Sebab bantuan yang diterimanya berupa beras 5 kilogram dan uang sebesar Rp50 ribu cukup membantu meringankan bebannya saat Ramadan dan menyambut datangnya Lebaran. Tak heran, jika Gunawan berharap setiap tahun acara ini perlu diadakan terus.
“Kami tukang becak sangat senang akan adanya bantuan dari Pemkab Jombang. Saya berharap setiap tahun selalu ada. Saya antri dari jam setengah tujuh pagi. Bahagia sekali, bisa untuk belanja dan keperluan rumah tangga,” ungkapnya dengan nada gembira.
Kegembiraan serupa juga dirasakan tukang becak asal Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Jombang, Bunamin. Laki-laki 79 tahun ini mengaku berterima kasih kepada Pemkab Jombang yang memberikan bantuan kepadanya. “Alahmdulillah, matur nuwun (terima kasih). Bisa untuk lebaran nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajit SH MM mengatakan, kegiatan itu adalah murni pemberian bantuan yang dilakukan oleh Pemkab Jombang dan tidak terkait dengan agenda politik tertentu. “Empat ribu lebih orang itu, setiap tahun mesti kita berikan dan dapat seperti ini. Jadi tidak ada kaitannya dengan acara politik-politik yang lain,” ujarnya meyakinkan.
Setiajit menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Jombang setiap tahunnya memang membantu meringankan para abang becak, serta masyakarat kurang mampu lainnya. Di antaranya seperti pasukan kuning, pemulung dan para juru parkir.
Menurut dia, nilai bingkisannya memang tidak seberapa. Namun hal tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkab Jombang terhadap masyarakat bawah. “Agar nanti dalam hari lebaran itu, mereka setidak-tidaknya sama dengan yang lain, bisa melaksanakan lebaran. Tidak banyak yang diberikan, tetapi ini mungkin bisa menjadi sangat berarti jika ini dimanfaatkan mereka,” tandasnya. [Arif Yulianto]

Tags: