Pemkab Jombang Enggan Hentikan Izin Minimarket

MinimarketJombang, Bhirawa
Bupati Jombang Nyono Suharli menyatakan belum bisa menghentikan perizinan pendirian minimarket dan toko modern sebagaimana yang disarankan Wakil Gubernur Jawa timur, Saifullah Yusuf. Pasalnya Jombang masih butuh pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perijinan.
“Kalau kita lakukan penghentian itu, belum tentu sama dengan yang di Jawa Timur, karena Jombang masih butuh PAD, butuh pemasukan,” ujarnya, Selasa (19/5) ditemui usai memimpin rapat koordinasi dengan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).
Pemasukan pemerintah daerah, dikatakan Bupati Nyono, salah satunya adalah dari perizinan minimarket itu. Jika pemasukan Pendapatan Asli daerah turun, maka masyarakat akan mempertanyakan. “Di Jombang sendiri kita seharusnya bersyukur, dan tetap kita lakukan (Memberikan Izin ) pendirian minimarket, Karena kalau PAD turun malah dipertanyakan teman-teman dan masyarakat,” jelasnya kepada wartawan.
Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf meminta Bupati/wali kota untuk melakukan moratorium perizinan Minimarket dan toko modern seperti Indomaret dan Alfamart. Gus Ipul juga meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan pasar tradisional dan toko rakyat untuk menghadapi pasar global.
“Memang pasar modern sebenarnya bagus untuk mendinamisir pasar pasar rakyat, tetapi kalau kehadirannya menghancurkan, meniadakan bahkan bisa menutup pasar dan toko rakyat ini menjadi masalah,” ujarnya Gus Ipul usai membuka Seminar kepahlawan KH Wahab Hasbullah pendiri NU dan juga pendiri Nahdhatut Tujjar gerakan ekonomi kerakyatan, Minggu (17/5) di Pesantren Tambakberas Jombang.
Jika keberadaan toko modern sudah mengancam pasar tradisional dan toko rakyat menurut Gus Ipul maka bupati dan walikota bisa melakukan moratorium aau menghentikan ijin mendirikan took modern. “Moratorium saja, harapan saya sudah berhenti tidak ada lagi memberikan izin baru. Pemerintah provinsi, mendorong pemkab untuk mengevaluasi, seiring dengan penghentian itu harus ada pembinaan dan pemberdayaan pasar rakyat,” tandasnya.
Masih menurut Bupati, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum daerah memutuskan melakukan moratorium perizinan toko modern sebagaimana disampaikan Wagub Jatim. Menurutnya masih bersifat global. Sehingga daerah harus melakukan pengkajian terlebih dahulu, apakah hal tersebut cocok dengan kondisi daerah atau tidak.
Namun demikian, pihaknya mengakui, diperlukan adanya evaluasi terkait dengan regulasi pendirian toko modern ini. ”Evaluasi itu yang mungkin diperlukan. Agar tidak ada pihak yang dirugikan. Karena pemerintah harus mengayomi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sementara terkait, menjamurnya toko modern ini Bupati mengatakan, memang harus diimbangi dengan penguatan pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Jombang. Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan, sehingga pasar tradisional mampu bersaing dengan toko modern.
”Saat ini kami sudah melakukan pembenahan pada pasar-pasar tradisional. Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan para pedagang pasar, bagaimana keluh kesahnya hingga persoalan tempat. Karena tempat sangat mempengaruhi minat daya beli masyarakat, sehingga bersedia untuk datang ke pasar tradisional,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta SKPD terkait, untuk terus melakukan pembenahan. Utamanya terkait dengan kebersihan dan tata kelola pasar itu sendiri. ”Kami yakin, jika kondisi pasar itu bersih, nyaman untuk berbelanja, maka pasar tradisional bisa terus bersaing dengan pasar modern. Sebab, selain hargnya lebih murah, pasar tradisional juga sangat lengkap. Maka dari itu kebutuhan untuk pasar tradsional tetap akan kami utamakan,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, pihaknya akan mengucurkan dana hingga miliyaran untuk bisa mendongkrak daya saing pasar tradisional dengan toko modern. Pihaknya pun optimis, kedepan dengan sistem penataan pasar yang sudah di konsepnya, pasar tradisional mampu menarik minat masyarakat untuk datang dan berbelanja di pasar tradisional ketimbang di pasar modern. ”Sudah kami anggarkand ari APBD Kabupaten Jombang untuk tahun ini. Insyaallah, sudah bisa terealisasi tahun ini pembangunannya,” pungkasnya. [rur]

Tags: