Pemkab Jombang Siapkan Tenaga Ahli Bagi Desa Yang Sukses Berinovasi

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat membuka Bursa Inovasi Desa beberapa hari yang lalu.

Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang akan menyiapkan tenaga ahli khusus yang akan mendampingi desa yang sukses melakukan inovasi. Hal ini disampaikan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Selasa (30/07), setelah Pemkab Jombang sukses menggelar Bursa Inovasi Desa (BID) yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 25 Juli hingga 29 Juli 2019 di tiga tempat berbeda dan diikuti oleh seluruh desa yang ada di Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang mengatakan, kegiatan Bursa Inovasi Desa merupakan bentuk respon Pemkab Jombang terhadap inovasi yang tumbuh pada masing-masing desa. Selain sebagai wadah kegiatan, kegiatan tersebut penting untuk mendorong proses inovasi di desa-desa agar tumbuh dan berkembang.
Bupati Mundjidah Wahab menjelaskan, penyiapan tenaga ahli ini merupakan salah satu dari tiga langkah penting yang disiapkan Pemkab Jombang untuk memberi respon inovasi yang telah tumbuh.
“Ada lima tenaga ahli yang nantinya jadi Pendamping Desa yang berhasil berinovasi. Kami juga siapkan peraturan untuk memudahkan proses inovasi. Dan konsultasi terkait Sumber Daya Manusia,” ujar Bupati Jombang.
Bupati berharap, dengan adanya BID ini, akan mampu mengangkat dan mengurangi serta menghilangkan pengangguran. Selain itu, ajang tersebut diharapkan mampu meningkatkan usaha untuk mengurangi angka kemiskinan sehingga menjadi sejahtera dan makmur.
Ajang BID 2019 di Kabupaten Jombang ini mengambil tema ‘Melalui Program Inovasi Desa, Kita Wujudkan Desa Mandiri, Berkarakter dan Berdaya Saing’. Sedangkan tiga wilayah tempat dilaksanakannya BID tersebut meliputi, wilayah tengah yang terdiri dari Kecamatan Jombang, Kesamben, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Perak dan Bandarkedungmulyo, yang berlangsung pada Kamis (25/07) di Gedung Serbaguna Koes Moeldoko, di kawasan Masjid Moeldoko, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.
Selanjutnya wilayah selatan yakni, Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Gudo, Ngoro dan Diwek, pada Sabtu (27/07) di Aula Rumah Makan Barokah Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, dan terakhir wilayah utara yang meliputi Kecamatan Plandaan, Ploso, Kabuh, Megaluh, Kudu, Ngusikan dan Tembelang yang berlangsung Senin (29/07) di Aula Graha Kartika, Desa Karangmojo Kecamatan Plandaan, Jombang.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Mas’ud menyampaikan, tujuan diadakannya Bursa Inovasi desa yakni mengembangkan kemampuan masing-masing desa untuk mengembangkan potensi inovasi desa. Dia menyebutkan, kegiatan bursa inovasi desa dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan masing-masing desa untuk mengembangkan berbagai inovasi sesuai potensi desa.
“Harapannya bisa merangsang desa untuk lebih inovatif. Dengan adanya inovasi ini diharapkan pemanfaatan dana desa bisa dilakukan secara merata dan tidak melulu pada sisi infrastruktur saja,” pungkasnya.(rif)

Tags: