Pemkab Kediri Awasi Hewan Kurban

6-foto A mb2-Hewan Kurban1Kabupaten Kediri, Bhirawa
Jelang Hari Raya Iduladha, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kediri melakukan sidak ke sejumlah tempat penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan-hewan yang dijual untuk kurban benar-benar
dalam kondisi sehat.
Dalam Sidak, meskipun tidak menemukan kelainan hewan yang diperjualbelikan baik dari segi kesehatan maupun dari sisi kelayakan, namun petugas juga mengawasi masuknya hewan kurban dari luar kota yang ditengarai terjangkit antrak.
Kepala Dispertan Kabupaten Kediri, Sri Suparmi mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Timur melarang masuknya hewan kambing dari Jawa Tengah karena terjangkiti penyakit antrak, untuk itu sidak dilakukan untuk
memastikan hewan kurban yang dijual dalam keadaan sehat.
“Sidak ini untuk memestikan hewan kurban sehat dan tidak berasal dari Jawa Tengah, sebab pemerintah Provinsi Jawa Timur melarang masuknya hewan kambing dari Jawa Tengah karena terjangkiti penyakit antrak,”
terang dia.
Sementara dalam sidak tersebut pemeriksaan hewan kurban meliputi kulit bulu ,mata , testis dan gigi dan hewan kurban dinyatakan sehat dengan ciri-ciri mata bersinar hewan lincah/tidak cacat fisik. Sidak hewan kurban yang dilakukan Dispertan Kabupaten Kediri pada hari pertama ini dilakukan di tiga tempat yaitu Kecamatan Ngasem, Kecamatan Plosoklaten dan Kecamatan Gurah.
Dari data Dispertan kebutuhan hewan kurban tahun ini naik skitar 4 persen dari tahun sebelumnya, pemerintah kabupaten kediri tahun ini menyediakan sebanyak 12-13 ribu kambing dan Kecamatan 17-18 ribu sapi
untuk kurban , jumlah ini jauh lebih banyak dari kebutuhan kurban sekitar 12 ribu ekor kambing dan 10 ribu ekor sapi. [mb2]

Teks foto: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kediri melakukan sidak ke sejumlah tempat penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan-hewan yang dijual untuk kurban benar-benar dalam kondisi sehat. [mb2/bhirawa]

Rate this article!
Tags: