Pemkab Kediri Fokus Pembanguan Mental Anak

Safari Ramadan yang digelar Pemkab Kediri lebih terfokus meningkatkan peningkatan mental dan keberadaan anak yatim yang ada di Kabupaten Kediri.

Safari Ramadan yang digelar Pemkab Kediri lebih terfokus meningkatkan peningkatan mental dan keberadaan anak yatim yang ada di Kabupaten Kediri.

Kab Kediri, Bhirawa
Safari Ramadan yang digelar Pemkab Kediri lebih terfokus meningkatkan peningkatan mental dan keberadaan anak yatim yang ada di Kabupaten Kediri. Sehingga dalam safari Ramadan tahun ini Pemkab tidak hanya menggelar buka bersama dengan masyarakat, namun juga memberikan pembinaan dan santunan pada anak yatim.
Kepala bagian kesra Slamet Turmudzi pemberian pendampingan kepada yatim piatu berupa ‘life skill’ diharapkan dapat menunjang kehidupannya kelak. Menurutnya dengan kegiatan ini diharapakan dapat meningkatkan mental dan keberadaan anak yatim ini di masyarakat ini agar tidak minder.
“Jangan minder, Rasul kita juga yatim piatu dan kita sebagai umat Rasul harus mematuhi perintah Beliau untuk selalu menyayangi dan melindungi anak yatim. Sebab manfaatnya bisa mendatangkan keberkahan, kesuksesan, dan merupakan hal yang dapat mendapatkan cinta Allah.” ujar Slamet Turnudi.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, mengatakan Setiap anak merupakan aset masa depan bangsa. Semakin baik kualitas setiap anak, maka akan semakin baik, maju dan bermartabat. Anak Yatim sudah semestinya menjadi kepedulian semua umat, agar mereka kelak dapat hidup sukses membangun bangsa, Negara dan keluarganya. “Mereka adalah masa depan bangsa, sudah seharusnya kita memberikan perhatian pada mereka agar sikap dan mental mereka menjadi kuat dan tidak minder, dan itu sudah menjadi tanggung jawab semua umat,” kata Bupti.
Sementara, dalam safari Ramadan tahun ini, tidak hanya bimbingan mental saja yang diberikan, namun Bupati juga memberikan santunan. Santunan diberikan kepada 1500 anak yatim piatu yang tersebar di 13 Kecamatan eks. Sebelumnya Bupati di Pendopo Kabupaten juga memberikan santunan pada 1200 anak Yatim. [van]

Tags: