uang-kelas-yang-rusak-parah.
Kab Kediri, Bhirawa
Kerusakan parah pada ruang kelas di SDN Wonorejo Kecamatan Puncu yang saat ini menjadi sorotan masyarakat karena siswanya terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah-rumah warga menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri.
Pemkab Kediri memastikan jika persoalan prasarana pendidikan di SDN Wonorejo Kecamatan Puncu yang rusak parah akibat erupsi Gunung Kelud akan diselesaikan pada tahun ini, dan dapat difungsikan pada akhir tahun mendatang.
Dikatakan Kabag Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan, rehab ruang kelas SDNWonorejo Kecamatan Puncu sudah teragendakan pada tahun ini, Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Kusus (DAK). “Untuk tahun ini di persoalan di SDN Wonorejo sudah masuk dalam agenda perbaikan, dan target kami akhir tahun sudah bisa digunakan, kalau tidak salah ada tiga ruangkelas yang rusak,” kata Haris Setiawan pada Bhirawa, kemarin.
Dari pantauan bhiawa Para Murid SDN Wonorejo III Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri harus belajar diluar gedung sekolah karena kondisi gedung yang rusak parah untuk menjaga keselamatan siswa pihak sekolahan mengambil kebijakan untuk melakukan KBM diluar ruang yang rusak.
Menurut Subiyanto Kepala sekolah SDN III, Pihak sekolahan sebenarnya sudah mengajukan perbaikan ke dinas pendidikan namun belum ada tindak lanjut. “Sebenarnya sudah mengajukan perbaikan ke pemerintah namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah,” tutur Subiyanto.
Lebih lanjut, kebijakan untuk melakukan KMB diluar ruangan atau dirumah warga disebabkan Kerusakan parah yang terjadi pada atap sekolahan karena terkena material dan juga masih banyak pasir di atap yang masih belum dibersihkan.
“Kami takut roboh atapnya karena masih banyak material kelud yang belum dibersihkan, Tapi, meskipun keadaan darurat. Dan fasilitas yang tidak memadai namun kegiatan belajarelajar mengajar berjalan dengan lancer,” tandas Subianto. [van]
