Pemkab Kulon Progo Belajar Pertanian Organik ke Bondowoso

Tampak tim pengembangan pertanian organik dari Kulon Progo saat belajar Pertanian organik ke Bondowoso. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengunjungi Gapoktak Al Barokah Lombok Kulon. Kedatangannya untuk melakukan study banding, terkait pengelolaan pertanian organik di wilayah timur Bondowoso itu.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabulaten Kulon Progo, Jawa Tengah, Maman Sugiri, menerangkan, bahwa pihaknya berencana akan mengembangkan pertanian organik sekitar 200 hektar di wilayahnya tahun depan.
Karena itulah pihaknya datang ke Bondowoso ingin mempelajari berbagai hal pertanian organik yang kemudian bisa direplikasikan di Kulonprogo. Terlebih, pertanian organik di Bondowoso telah memperoleh sertifikat nasional dan internasional.
“Kami dapat informasi Bondowoso telah punya sertifikasi organik baim nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa terdapat sejumlah praktek kinerja pertanian organik yang di wilayahnya belum berjalan. Namun di Bondowoso justru telah dilaksanakan dan terbukti mampu mendongkrak pertanian organik.
Seperti diantaranya, integrasi dari stakeholder dan perbankan di Bondowoso. Kemudian, terkait recording atau pencatatan.
“Ada hal yang menarik di Bondowoso, jadi petani itu mencatat dengan sangat sederhana. Nanti ada petugas dari dinas untuk merecord secara keseluruhan,” katanya.
Di samping itu, kata Maman, pihaknya melihat Internal Control System (ICS) yang belum dikembangkan di wilayahnya.
“Ini peran yang luar biasa menurut kami. Langkah-langkah itu yang nampaknya akan menjadi perhatian serius bagi Kulon Progo untuk mengikuti jejak Bondowoso terkait pertanian organik,” sambungnya.
Sementara itu, PPL Gapoktan Al Barokah, Kurniatik, berharap kehadiran mereka ini bisa mengambil banyak hal pasitif dari pengembangan pertanian organik.
“Mudah-mudahan bisa dicontoh yang baik-baik. Yang kurang baik cukup jadi pengalaman bagi mereka,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya menjabarkan tentang luas lahan yang telah disertifikasi. Berikut pula, lengkap tentang berbagai program pengembangan pertanian organik.
“Berikutnya juga perihal keberlanjutan program. Termasuk menejemen pengelolahan pertanian organik di Gapoktan Al Barokah,” pungkasnya. [har]

Tags: