Pemkab Lamongan Beri Pembekalan Kades 3 Hari

Bupati Fadeli membuka Pembekalan Kades 2016. [suprayitno/bhirawa]

Bupati Fadeli membuka Pembekalan Kades 2016. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Sebanyak 53 orang Kepala Desa (Kades) di Lamongan yang baru saja dilantik, diinapkan selama tiga hari di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. Mulai Senin (5/12) hingga Rabu (7/12) mendatang, mereka diharuskan mengikuti Pembekalan Kades Tahun 2016.
Selama tiga hari itu, seperti disampaikan Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Jarwito, mereka akan menerima materi seputar kepemimpinan dan administrasi pemerintahan desa dari 23 narasumber berbeda. Mulai dari internal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), hingga dari Kepolisian, Kejaksaan dan Kodim 0812.
Lebih rinci, materi yang akan disampaikan diantaranya terkait manajeman pemerintahan desa, pembentukan produk hukum desa dan wawasan kebangsaan. Juga ada materi pembekalan seperti manajeman keuangan desa, administrasi pertanahan dan kependudukan serta pemberantasan korupsi dan pungli.
Sementara Bupati Fadeli saat membuka acara itu berharap panitia mengedepankan kedisiplinan selama masa pembekalan. Jika sampai ada Kades yang pamit izin untuk tidak bisa menginap, agar diberikan tugas tambahan.
“Pembekalan ini sangat penting untuk menyamakan persepsi, visi misi, anatar pemerintahan kabupaten dan desa. Sehingga cita-cita Lamongan yang lebih sejahtera dan berdaya saing juga bisa menjadi visi desa untuk diwujudkan bersama-sama, ” pesan Fadeli.
Fadeli juga berharap agar pemerintahan desa tidak berhenti berinovasi, meski saat ini desa sudah menerima anggaran yang cukup besar. “Kalau suatu desa maju, itu berarti karena Kadesnya mau berinovasi, ” imbuh dia.
Seperti saat ini, lanjut dia, Pemkab Lamongan tengah membuat program keroyokan untuk mengurangi angka kemiskinan yang saat ini masih 15 persen, agar bisa menjadi 10 persen. Diantaranya melanjutkan program pelayanan jemput bola bidang kesehatan melalui pengadaan mobil sehat yang sat ini sudah ada 132 unit.
Kemudian menuntaskan target Lamongan Bebas Buang besar Sembarangan (BABS) di tahun 2017. Di tahun ini, jika mengacu data BPS, program itu sebenarnya sudah tuntas untuk sebanyak 23 ribu rumah. Namun dari hasil pendataan tim terpadu Pemkab Lamongan rupanya ada 8.600 rumah di luar data BPS yang belum memiliki jamban. “Untuk yang 8.600 ini juga akan kami tuntaskan, di tahun 2017, ” kata Fadeli.
Salah satu program pengentasan kemiskinan adalah plesterisai yang akan disinergikan dengan program di desa. Dari data BPS, ada 61 ribu rumah di Lamongan yang masih berlantai tanah, dan 9.365 diantaranya sudah mendapat bantuan di tahun ini.
Kemudian untuk target Lamongan bebas pasung, Fadeli memastikan pemerintahannya tidak akan menunggu hingga tahun 2019 untuk menuntaskannya, sperti yang dicanangkan pemerintah pusat. Karena dari temuan awal sebanyak 171 orang, kini hanya tersisa 3 orang. [yit]

Tags: