Pemkab Lamongan Siap Terima Vaksin, Sasaran Ditentukan Pusat

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat membeberkan soal Vaksin Covid-19 yang diterima Kab.Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memastikan telah siap menerima berapapun jumlah vaksin Covid-19 tahap pertama yang diberikan oleh pemerintah pusat .

Sebab,hingga saat ini Pemkab belum tau berapa jatah vaksin yang nantinya didapat.

Belum mengetahuinya soal jatah berapa vaksin yang didiatribusikan dari pemerintah pusat itu dikarenakan husus Kab.Lamongan yang menentukan secara langsung soal vaksin adalah pemerintah pusat.

“Untuk kebutuhan vaksin Covid-19 di Lamongan sendiri masih belum dihitung berapa kebutuhannya.Awal memang kita diminta mendata,tapi ada perubahan tidak perlu mendata,karena sasaran langsung ditentukan oleh pusat,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat saat di konfirmasi,Senin(4/1) petang.

Namun,Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan setempat mengaku telah siap menerima vaksin Covid-19.

“Kita menerima saja kok mas dan berapapun jumlah kebutuhan vaksin untuk Lamongan.Intinya, Pemkab Lamongan sendiri hingga kini masih menunggu kapan vaksin Covid-19 tersebut tiba di Lamongan,”terangnya.

Meski belum jelas, namun segala persiapan pun sudah dilakukan secara matang, di antaranya menyiapkan gudang penyimpanan vaksin Covid-19 dan alat pendistribusian vaksin beserta petugasnya ke sejumlah puskesmas di Lamongan.

“Untuk kapan tibanya di Lamongan kami masih belum tahu mas, tapi informasi dari pusat vaksin itu direncanakan Januari 2021 ini sudah didistribusikan, ya mudah-mudahan itu terlaksana,” harapnya.

Untuk penyimpanan vaksin Cvod-19 sendiri, Taufik mengaku tidak perlu menyimpannya di tempat yang memiliki suhu khusus. Vaksin yang siap diedarkan itu sama dengan vaksin pada umumnya.

Sambil menunggu vaksin COVID-19 itu tiba di Lamongan, Taufik meminta kepada masyarakat Lamongan agar terus mematuhi protokol kesehatan.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Lamongan per 3 Januari 2021 total sudah ada 1.797 orang yang positif, dengan rincian 1.583 dinyatakan sembuh dan 117 orang meninggal dunia.

“Paling penting itu bagaimana orang yang positif COVID-19 bisa sembuh dan kita minta masyarakat yang mempunyai keluhan penyakit agar jangan lupa memeriksakan diri ke puskesmas terdekat,” pungkasnya. [Aha/Yit]

Tags: