Pemkab Lamongan Target Bebas Pasung dan ODF

23 mobil sehat yang diserahkan Bupati Fadeli dalam Peluncuran Program Kesehatan di Lapangan Kecamatan Karanggeneng. [suprayitno/bhirawa]

23 mobil sehat yang diserahkan Bupati Fadeli dalam Peluncuran Program Kesehatan di Lapangan Kecamatan Karanggeneng. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Target berani dipasang Pemkab Lamongan, yakni tahun 2016 sudah bebas pasung dan dalam dua sampai tiga tahun nanti sudah Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Sembarangan (BBABS). Target itu dicanangkan Bupati Fadeli saat Peluncuran Program Kesehatan di Lapangan Kecamatan Karanggeneng, Kamis (28/7).
Fadeli menyebut jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung bisa terus dikurangi dengan signifikan. Sehingga dari sebanyak 167 kasus, kini tinggal 14 kasus. “Akan terus dilakukan upaya pendekatan. Pemerintah juga akan membantu proses kesembuhannya. Sehingga tahun 2016 ini Lamongan sudah bebas pasung, ” ujar dia.
Dia juga menyebut selain membantu proses penyembuhan, ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh akan dibantu dengan program pemberdayaan sehingga bisa. “Masyarakat kami harapkan bisa menerima mereka yang sudah sembuh. Apalagi seperti tadi yang ditampilkan, ada yang bisa produktif, membuat berbagai macam produk yang bisa dijual,” katanya.
Terkait ODF, dia percaya dengan upaya sungguh-sungguh dari semua pihak, baik Dinas Kesehatan maupun kecamatan, dalam dua atau tiga tahun ini Lamongan sudah ODF. Mengawali target itu, camat se Kabupaten Lamongan di Lapangan Karanggeneng itu mendeklarasikan penuntasan Lamongan bebas pasung dan ODF.
“Ada sejumlah kasus, masih adanya BABS bukan disebabkan kemiskinan, namun karena kebiasaan. Untuk yang disebabkan kebiasaan ini akan dilakukan pendekatan. Sementara yang karena dia tidak mampu, kami sudah siapkan program bantuan,” ungkap Fadeli.
Selain peluncuran program kesehatan, di tempat yang sama Bupati Fadeli juga menyampaikan bantuan sebanyak 23 mobil sehat untuk desa. Sehingga saat ini di setiap wilayah 33 puskesmas, sudah ada dua unit mobil sehat.
Juga diberikan bantuan sebanyak 18 unit mobil Puskesmas Keliling (Pusling). Bantuan ini untuk melengkapi armada kesehatan, sehingga di setiap Puskesmas kini sudah siap beroperasi masing-masing dua unit Pusling. Kepada kader posyandu, diberikan bantuan sebanyak 501 unit sepeda sehat untuk operasionalnya sehari-hari. Bantuan ini melengkapi program yang sama tahun lalu, yakni pemberian bantuan sebanyak 1.740 unit sepeda.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Fida Nuraida menyebut akan menuntaskan kasus gizi buruk dengan Program Pelita LA (Peduli Gizi Balita Lamongan). Program tersebut akan dikeroyok bareng Dinas Kesehatan bersama PKK, dan kader posyandu. Secara teknis, di setiap kecamatan akan ada tiga desa percontohan yang akan menerima program tersebut. [yit]

Tags: