Pemkab Lamongan Usulkan Raperda Gedung Baru Tahan Gempa

Bupati Fadeli saat mengikuti paripurna nota pengantar Raperda di Gedung DPRD Lamongan.( Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,bhirawa
Pemkab Lamongan mengusulkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Salah satunya Raperda tentang Bangunan Gedung yang diantaranya mengatur persyaratan keselamatan bangunan gedung.
Nota pengantar Raperda tersebut dibacakan Bupati Fadeli dalam Rapat Paripurna di DPRD, Senin (1/10). Satu Raperda lainnya adalah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Sedangkan dari DPRD, mereka mengajukan dua Raperda inisiatif. Yakni Raperda tentang Penyelenggaraan Badan Usaha Milik Daerah dan tentang Pelestarian dan Pemberdayaan Aset Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan.
Fadeli menjelaskan, saat ini menunjukkan adanya laju pertumbuhan pembangunan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Sehingga pembangunan gedung perlu diatur agar selaras dengan lingkungan, serta tertib agar bisa memberikan jaminan keandalan teknis bangunan dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Dalam draft Raperda tentang Bangunan Gedung, salah satu paragrafnya mensyaratkan keselamatan dan keamanan gedung. Yakni struktur bangunan harus kokoh dan stabil dalam memikul beban.
Stabil dan kokoh ini diantaranya harus mempertimbangkan pengaruh gempa terhadap substruktur maupun struktur bangunan gedung sesuai zona gempanya.
Sementara terkait kondisi Lamongan yang kerap mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi, Raperda ini mensyaratkan pembangunan gedung agar membuat sistem air hujan.
Diantaranya dengan pemasangan sistem air hujan yang memperhatikan ketinggian permukaan air tanah dan ketersediaan jaringan drainase.
Kemudian bangunan gedung juga harus dilengkapi sistem penyaluran air hujan baik berupa sistem peresapan air ke tanah, dan atau dialirkan ke dalam sumur resapan sebelum dialirkan ke jaringan drainase lingkungan.
Raperda ini nantinya akan mengatur pula pembentukan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Tim ini berisi para ahli bangunan yang bertugas memberikan pertimbangan teknis dan masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan bangunan gedung tertentu.

Kumpulkan Bantuan
Pada kesempatran kemarin Bupati Lamongan, Fadeli , berinisiatif menggerakkan sumberdaya yang dimiliki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Saat ini seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Lamongan sedang digerakkan, untuk bisa menyisihkan bantuan bagi korban gempa dan tsunami dengan korban mencap;ai ribuan tersebut.
“Saya atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Lamongan sampaikan duka cita mendalam, serta ikut berbelasungkawa atas musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, ” ujarnya usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10).
Dia menyebut peristiwa tersebut sebagai bencana yang luar biasa. Ratusan meninggal dunia, dan sejumlah besar bangunan fisik yang rusak.
“Semoga saudara-saudara kita disana diberikan kekuatan dan ketabahan untuk melalui cobaan ini. Insya Allah kami di Lamongan akan berikan dukungan, sumberdaya yang kami punya, ASN di seluruh 27 kecamatan, mulai hari ini akan kumpulkan bantuan kemanusiaan, “kata dia.
Dia mengaku prihatin melihat kondisi korban gempa dan tsunami yang untuk makan saja sulit. “Nanti kirim sembako, makanan instan, dan pakaian layak pakai, ” tambahnya.
Keprihatinan serupa disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan Makhdumah Fadeli.
Saat bencana di Lombok, Makhdumah menngungkapkan TP PKK dan Ibu-ibu Dharma Wanita kirimkan 10 mobil boks berisi pakaian layak pakai dan uang tunai Rp 110 juta.
Untuk bencana di Palu dan Donggala ini dia akan kembali menggerakkan ibu-ibu, mengumpulkan segala jenis bantuan yang bisa dikirimkan. [yit.mb9]

Tags: