Pemkab Lumajang Terus Realisasikan Program Persalinan Gratis

Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati

Lumajang, Bhirawa
Pemkab Lumajang terus merealisasikan program Persalinan Gratis yang merupakan salah satu program unggulan Bupati Thoriqul Haq. Hingga saat ini masih dalam proses membangun ikatan Kerjasama baik di organisasi bidan untuk Bidan mandiri dan seluruh rumah sakit swasta. Sampai saat ini persalinan gratis bisa dilakukan di Puskesmas dan rumas sakit milik Pemkab Lumajang.
Program bersalin gratis (Melahirkan gratis) yang telah dicanangkan kedepannya, yang bertujuan untuk menekan jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).,
Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Lumajang drg.Rina Dwi Astuti, ketika ditemui di ruang kerjanya (8/10) mengungkapkan untuk sementara yang siap melayani persalinan gratis masih Puskesmas dan dua Rumah Sakit Pemerintah yaitu Rumah Sakit Pasirian dan RSUD dr Haryoto.
“Jika pasien tersebut mengalami sesuatu hal hingga mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit milik Pemkab itu,” terangnya.
Sedangkan untuk pelayanan di Rumah Sakit Swasta, Bidan mandiri untuk sementara menurut Rina masih dalam menunggu proses kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang,
“Diperkirakan dalam waktu dekat ini akan terjadi penandatanganan kerja sama tersebut,” tegas Rina..
Di sela-sela proses tersebut, Rina menjelaskan bahwa aturan yang lama masih berlaku terutama jika melakukan proses persalinan di Rumah Sakit Swasta, dan Bidan mandiri yakni dengan menggunakan BPJS, Jampersal maupun SKTM (surat keterangan tidak mampu).
Namun dia menambahkan jika pasien ingin gratis sekarang bisa dilakukan proses Persalinan di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum. “Kalo yang gratis untuk sementara bisa melalui Puskesmas kita, tapi apabila ada resiko tinggi terjadi komplikasi,atau hal yang bersifat darurat bisa dirujuk di rumah Sakit pemerintah, yaitu di Rumah Sakit Pasirian dan RSUD dr Haryoto,”ujarnya.
Pada Sambutan Perdana Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketika yang disampaikan pada acara Sertijab kemarin secara tegas menjelaskan bahwa jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) kondisinya masih memprihatinkan selain adanya paparan data gizi buruk, Stunting maupun yang lainnya dan perlu mendapatkan penanganan dengan segera.(Dwi)

Tags: