Pemkab Madiun Buat Skenario Jitu Cegah Corona

Bupati Madiun-H Ahmad Dawami saat diwawancarai awak media usai mengadakan rapat untuk membuat skenario dan strategi terhadap pencegahan virus Corona. [sudarno/bhirawa]

Madiun, Bhirawa
Penyakit Corona memang tidak harus disikapi dengan terlalu panik, namun kewaspadaan harus tetap dijaga. Untuk itu, sesuai Surat Edaran Bupati Madiun, Sabtu (14/3) Bupati Madiun menindaklanjuti dengan menggelar rapat bersama pihak terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, para Camat dan pimpinan OPD untuk membuat skenario dan strategi terhadap pencegahan virus Corona.
Diantaranya, Bupati memerintahkan kepada para camat, Puskesmas dan petugas kesehatan, bahkan BPBD senatiasa siap siaga jika sewaktu-waktu mendapat laporan jika ditemukan indikasi ada masyarakat terjangkit virus Corona di Kabupaten Madiun.
Selain itu, Bupati Madiun juga memerintahkan setiap Baliho dibawahnya wajib diikutkan kata-kata yang sederhana untuk pencegahan virus Corona.
Begitupun kepada Dinas Kesehatan agar menyusun materi tentang pencegahan virus Corona untuk dibagikan kepada para Camat selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat melalui kepala desa.
Bupati juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan satu nomor telepon yang dijaga 24 jam, sehingga masyarakat dapat memberi informasi kapan saja jika menemukan ada masyarakat terindikasi terjangkit virus berbahaya tersebut.
Tidak hanya itu, pada 5 Maret lalu, Bupati telah membuat Surat Edaran berisi agar manajeman di tempat rekreasi, perkantoran yang melayani masyarakat agar menyiapkan sabun antiseptic sehingga masyarakat bisa mencuci tangan sebelum beraktifitas.
Meski hingga saat ini belum ditemukan kasus Corona di Madiun, namun Bupati juga membuat sekenario jika ada masyarakat yang terjangkit Corona bisa langsung dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani corona.
Dan yang melegakan, pemerintah pusat tadinya menunjuk 7 rumah sakit di Jawa Timur sebagai rujukan untuk menangani Corona, kemudian pihak Provinsi Jawa Timur menambah 44 rumah sakit sehingga total 51 rumah sakit di Jawa Timur sebagai rujukan untuk menangani kasus Corona.
Bahkan Bupati Madiun memerintah Kepala BPKAD menyiapkan dana belanja tidak terduga untuk pencegahan virus Corona agar dinas terkait tidak ragu untuk menggunakannya.
Untuk itu, dirinya minta Kepala BPKAD menyiapkan syarat-syarat formalnya untuk mempercepat pencairan dana belanja tidak terduga tersebut jika saja ditemukan kasus corona.
Melalui rapat ini, Bupati mengaku sudah banyak mendapat masukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.Menurutnya, sekenario dan beberapa strategi yang dibuat bersama pihak terkait dalam rangka meminimalisir potensi masuknya virus Corona ke Kabupaten Madiun, sekaligus melindungi masyarakat Kabupaten Madiun dari penyakit berbahaya tersebut.
“Yang terpenting adalah jaga diri sendiri. Kita harus beri sosialisasi dari semua sisi, sehingga 750 ribu masyarakat kita harus mendapat informasi yang benar tentang Corona, karena tidak cukup hanya dilakukan oleh media masa atau medsos semata.
Sosialisasi ini untuk membangkitkan kemandirian, rasa tenang, sekaligus kesadaran masyarakat untuk bersama-sama waspada. Kita hanya mengarahkan saja,”tegas orang nomor satu di Kabupaten Madiun itu mantap. [dar]

Tags: