Pemkab Malang Belanjakan Buku Kurikulum Habiskan Rp44 M

buku-kurikulumokKab Malang, Bhirawa
Jadwal pengadaan buku teks kurikulum 2013 tahun ajaran 2014/2015 yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, meleset dari jadwal. Padahal, target Dindik setempat, pada 14 Juli 2015, buku teks tersebut sudah bisa dibagikan kepada masing-masing sekolah, dari tingkat Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA maupun SMK.
Menurut Kepala Dindik Kabupaten Malang Budi Iswoyo, Minggu (24/8), kepada wartawan, melesetnya jadwal pengadaan buku kurikulum 2013 tidak hanya dialami Kabupaten Malang saja, namun di hampir semua daerah di Indonesia. “Masalah itu, sudah menjadi masalah nasional. Dan itu juga dikarenakan terjadi masalah pada server Layanan Pengadaan Secara Elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LPSE),” ujarnya.
Disebutkkan, saat ini pengadaan buku yang sudah kita lakukan, ada sembilan mata pelajaran, dan sudah mencapai 90 persen siap didistribusikan. Di antaranya, buku tematik 1 SD sudah didistribusikan ke seluruh sekolah pada awal semester. Sehingga secara umum, masalah buku kurikulum 2013 sudah tidak lagi jadi masalah serius.
Budi mengatakan, untuk pengadaan buku teks kurikulum 2013 tahun ajaran 2014/2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menganggarkan Rp 44 miliar (65 persen) dari total Dana Alokasi Khusus (DAK) 2014 yakni sebesar Rp 67 miliar. Sedangkan anggaran sebesar itu digunakan untuk pengadaan paket buku teks kurikulum 2013 bagi 307 ribu murid di semua jenjang pendidikan, dengan rincian 202 ribu murid SD, 76 ribu murid SMP, 12 ribu murid SMA, dan 17 ribu murid SMK. [cyn]

Tags: