Pemkab Malang Garap Ponco Wismo Jatu

Kadisparta Made Arya Wedanthara melihat koleksi Taman Jeru (supriyanto/bhirawa)

Kadisparta Made Arya Wedanthara melihat koleksi Taman Jeru (supriyanto/bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Kementerian Pariwisata RI telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas nasional yang menjadi andalan tahun ini. Satu di antaranya adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Seiring dengan penetapan ini, Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu pintu masuk menuju ke TNBTS mulai serius menggarap kawasan Poncokusumo, Wajak, Pakis, Bromo, Jabung, dan Tumpang (Ponco Wismo Jatu). Kawasan ini menjadi sentra agropolitan dan agro-ekowisata yang potensial.
Salah satu yang kembali digarap adalah pengembangan Ekowisata Taman Jeru di Kecamatan Tumpang yang telah lama mangkrak. Taman Burung Jeru yang digagas oleh mantan Bupati Malang Ibnu Rubiyanto. Tempat wisata ini terbengkalai dan tidak dilanjutkan lagi semasa Bupati Sujud Pribadi dan baru di periode kedua Bupati Rendra Kresna kembali mendapat sentuhan.
Kawasan wisata seluas 11 hektare ini akan disulap menjadi Arboretum berkonsep wisata edukasi dengan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), senilai Rp 1,3 milyar.
Kepala Disbudpar, Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, mengatakan melalui konsep Arboretum, Taman Jeru dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman langka. Total sebanyak 500 jenis tanaman langka ada disini mulai dari kelengkeng, kesemek, langsep, genitu, rukem dan masih banyak lainnya.
Selain itu, menurut Made, Taman Jeru dilengkapi dengan fasilitas wisata edukasi maupun bermain yang ramah bagi pengunjung. “Jadi nanti wisatawan yang akan ke Bromo bisa berkunjung ke sini,” tuturnya.
Selain itu, Taman Jeru yang juga akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Di antaranya Sangkar Burung Raksasa, dan Taman Kupu – Kupu.
Sementara, Deputi II Koordinasi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim RI, Agung Kuswandono, menilai bahwa pengembangan wisata khususnya di Malang Timur luar biasa. Bahkan menurutnya, dengan daya dukung yang ada, Malang telah siap dalam pengembangan Bromo Tengger Semeru yang telah ditetapkan sebagai satu diantara sepuluh destinasi wisata andalan Nasional.
“Jadi orang tidak hanya turun dari pesawat, kemudian lihat Semeru terus pulang, tapi dia bisa stay beberapa hari disini (Malang), dia bisa lihat desa adat, agrowisata, hingga peninggalan sejarah karena disini banyak sekali situs purbakala,” kata Agung usai berkeliling di kawasan wisata TNBTS.  [sup]

Rate this article!
Tags: