Pemkab Malang Gelontor Beras Murah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan antisipasi lonjakan kenaikan harga beras selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Sehingga Pemkab menggelontor hampir satu ton beras premium setiap hari dengan harga lebih murah jika  dibandingkan harga di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Malang Helijanti Kuntari, Rabu (1/7), kepada wartawan menjelaskan, kenaikan harga beras selama Ramadhan dan menjelang Lebaran tidak begitu mengkhawatirkan. Karena kenaikan harga beras hanya paling tinggi satu persen. Meski demikian, pihaknya melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya kenaikan harga beras yang signifikan menjelang Lebaran. “Yaitu dengan cara menggelontor beras premium murah kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, harga beras murah itu memiliki selisih harga Rp 1.250 per kilogram dengan harga di pasaran. Selain itu, dalam menggelontor beras murah tersebut, pihaknya telah bekerjasama denganPemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Dan itu kita lakukan agar harga beras premium bisa diperoleh masyarakat dengan harga murah. Sedangkan hal ini juga  untuk menjaga stabilisasi harga beras di pasaran.
Sementara, lanjut Herlijanti, beras murah yang kita jual didua pasar, yakni di Pasar Kepanjen dan Singosari. Namun, juga kita jual dengan menggunakan mobil truk dibeberapa pasar tradisional, yang tersebar di 33 kecamatan. “Dan saat ini, harga beras premium dipasaran ada kenaikan tapi fluktuatif dan tidak lebih dari satu persen,” jelasnya.
Sedangkan untuk menjaga harga beras stabil, kata dia, maka pihaknya bekerjasama dengan Disperindag Pemprov Jatim dalam melakukan Operasi Pasar (OP) untuk mengatasi lonjakan harga beras. Dan OP sudah kita lakukan sejak tanggal 16 Juni hingga 15 Juli 2015 mendatang. Dalam OP tersebut pihaknya telah menyiapkan beras premium murah seberat 750 kilogram dalam sehari. [cyn]

Rate this article!
Tags: