Pemkab Malang Genjot Populasi Sapi Potong

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Malang, Bhirawa
Pemkab Malang  terus menggenjot populasi sapi potong melalui berbagai cara guna mewujudkan program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Sudjono mengatakan salah satu upaya yang intensif dilakukan adalah melalui inseminasi buatan. Jika tahun lalu ada 90 ribu sapi betina yang menjalani IB, tahun ini sebanyak 108 ribu ekor atau sekitar 90 persen dari seluruh populasi sapi betina yang ada di daerah ini yang mencapai 120 ribu ekor.
“Program IB ini memang untuk menggenjot populasi sapi potong di Kabupaten Malang dan pada akhirnya mampu mewujudkan swasembada daging seperti yang ditargetkan pemerintah pusat. Tahun lalu, produksi daging di Kabupaten Malang mencapai 6.000 ton dan sekitar 3.100 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging warga dan sisanya dikirim ke daerah lain,” ujarnya, Selasa (24/3).
Lebih lanjut, Sudjono mengatakan tidak semua sapi betina siap untuk melakukan inseminasi buatan, sehingga ada sebagian (10 persen) dari populasi sapi betina tidak bisa dilakukan inseminasi. Dari 108 ribu ekor sapi yang diinseminasi itu, diharapkan mampu menambah populasi sapi potong di daerah itu hingga 70 ribu ekor anakan.
Sebab, lanjutnya, tahun lalu program inseminasi buatan yang diberikan ada 90 ribu ekor sapi mampu menghasilkan anakan sebanyak 58.800 ekor. “Harapan kami dengan program inseminasi buatan ini populasi sapi potong di daerah ini terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat serta bisa memasok ke daerah lain,” katanya.
Menyinggung kebutuhan sperma untuk program inseminasi buatan untuk sapi betina tersebut, Sudjono mengatakan biasanya mengambil dari dua balai, yakni Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Bandung. “Sperma yang kita ambil dari dua balai ini adalah sperma beku untuk membuahi sapi petina yang siap diinseminasi,” katanya. [mut]

Tags: