Pemkab Malang Kebut Proyek Jalan-Jembatan

Pemkab Malang Kebut Proyek Jalan-JembatanKab.Malang, Bhirawa
Kegiatan pembangunan gorong-gorong, jembatan dan pelebaran jalan di kabupaten Malang terus dikebut. Bagi proyek yang belum kelar, maka material pembangunan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang M Anwar mengatakan sejumlah kegiatan pembangunan memang baru dilaksanakan setelah berakhirnya musim hujan April lalu, sehingga ada yang sudah selesai dan ada yang belum. Namun demikian, pelaksanaan proyek-proyek tersebut dikebut, agar pembangunannya selesai sebelum arus mudik H-7 lebaran.
“Saya terus pantau pelaksanaan pembangunan proyek-proyek yang sedang jalan. Para pelaksana diharapkan menuntaskan pekerjaannya pada H-7 lebaran,” kata Anwar saat dihubungi Bhirawa, Selasa (23/6) kemarin.
Sejumlah proyek yang pembangunannya belum rampung adalah pembangunan gorong-gorong yang menyudet jalan raya Karangploso maupun pelebaran jalan di kecamatan Pakis (perbatasan dengan Arjosari Kota Malang), perbatasan Ngantang – Blitar, Singosari – Jabung, dan Sumber Sekar Dau.
“Jalan-jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang digunakan untuk mengurangi beban di jalan utama. Makanya kegiatan pelebaran jalan akan dihentikan dan material harus bersih pada H-7 agar bisa digunakan secara optimal,” tegas Anwar.
Hal yang sama juga berlaku untuk kegiatan pembangunan gorong-gorong dan sudetan jalan, serta jembatan. Khusus untuk pembangunan gorong-gorong yang menyudet jalan raya Karangploso, kegiatannya hanya sampai pengecoran satu sisi jalan saja. Kegiatan penggalian untuk menyudet jalan di sisi lainnya akan dilakukan setelah libur lebaran.
“Kalau sekarang dicor, maka pada H-7 sudah bisa dibuka. Sebab jalur Karangploso – Giripurno Kota Batu merupakan jalur alternatif utama menuju Kota Batu,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan pembangunan jembatan tahun ini mencapai 40 buah, sebagian besar tersebar di wilayah Selatan. Sedangkan untuk wilayah kecamatan Dau, selain perbaikan jembatan, juga ada pelebaran jembatan dan sudetan jalan untuk gorong-gorong.
“Daerah perbatasan memang menjadi salah satu fokus pembangunan jalan dan jembatan agar kawasan tersebut bersinergi dengan pengembangan jaringan jalan di wilayah Kota Batu dan Kota Malang. Selain itu juga untuk mengurangi beban jalan utama yang sangat padat,” tandas Anwar.  [sup]

Tags: