Pemkab Mojokerto Anggarkan Rehap Pasar Rp22 M

foto ilustrasi

(Sediakan 600 Lapak Gratis untuk Pedagang)
Kab Mojokerto, Bhirawa
Pemkab Mojokerto mengalokasikan anggaran Rp22 miliar untuk melakukan rehab pasar tradisional Kedungmaling, Kec Sooko, Kab Mojokerto. Dalam pasar itu, 600 lapak gratis disediakan bagi pedagang yang sebelumnya berjualan dalam pasar itu.
”Untuk rehab pasar ini Pemkab Mojokerto mengalokasikan Rp22 miliar termasuk untuk biaya relokasi,” terang Bambang Purwanto Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Mojokerto, Kamis (18/5).
Ditambahkan Bambang Purwanto, pembangunan Pasar Kedungmaling saat ini pada tahap lelang. Rencananya, pasar yang semula di tepi Jalur Nasional Surabaya-Madiun akan dipindahkan ke tanah aset Desa Kedungmaling yang berjarak sekitar 100 meter.
Kondisi Pasar Kedungmaling kiniscukup memprihatinkan. Lahan 8.200 meter persegi itu kini digunakan oleh 582 pedagang. Sehingga pasar dalam kondisi padat dan kumuh.
”Kemungkinan akhir Bulan Mei 2017 sudah ada pemenangnya sehingga pembangunan bisa segera kami mulai,” tambahnya.
Di lokasi yang baru seluas 18.900 meter persegi yang kini menjadi lapangan sepak bola, lanjut Bambang, akan dibangun 600 lapak pedagang dan sejumlah fasilitas pendukung, seperti pergudangan, cold storage, tempat pembuangan sampah sementara (TPS), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), mushala, hingga fasilitas perbankan.
Hanya saja, pembangunan pasar ini akan memakan waktu selama dua tahun. Tahap pertama tahun ini dengan anggaran Rp21,77 miliar dari APBD Kab Mojokerto TA 2017, pihaknya akan menuntaskan enam gedung utama untuk kios.
”Tahun 2018 perkiraan saya kurangnya di angka Rp7 miliar karena masih ada beberapa lokasi yang bisa kami bangun lagi pengembangannya. Diantaranya pergudangan sewa untuk gerobak pedagang, cold storage untuk penyimpanan buah, sayur, dan ikan, daging, bisa juga perbangkan ATM center,” terangnya.
Bambang berjanji, ratusan kios di Pasar Kedungmaling yang baru, nantinya akan dibagikan secara gratis kepada para pedagang. Sebanyak 582 pedagang yang kini ada di Pasar Kedungmaling lama akan menjadi prioritasnya.
”Paling nanti kena biaya penerbitan buku baru, ada biaya sesuai tarif Perda, nilainya Rp200 ribu hingga Rp600 ribu tergantung luasannya,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Kedungmaling, Kukub Suwoko menambahkan, tukar guling tanah aset desa yang akan digunakan Pasar Kedungmaling telah rampung. Pihaknya berharap, warga sekitar nantinya diberdayakan untuk mengelola sejumlah fasilitas di pasar.
”Penataan parkir harapannya nanti warga setempat, jangan sampai warga sekitar hanya terdampak bau pasar, tapi juga dapat income,” pungkasnya. [kar]

Tags: