Pemkab Mojokerto Gelontor Rp1,6 M Demi Infrastruktur

kar-MKP GempolkrepKab Mojokerto, Bhirawa
Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) menggelontor bantuan Rp1,6 miliar untuk Desa Gempolkrep, Kec Gedeg. Bantuan yang disampaikan saat mengunjungi rembug desa itu diperuntukkan membangun infrastruktur di desa yang berada di kawasan utara sungai itu.
”Saya alokasikan anggaran Rp1,6 miliar untuk Desa Gempolkrep ini. Penggunannya untuk pembangunan infrastruktur sesuai dengan yang direncanakan dari desa,” kata Bupati MKP dihadapan masyarakat yang memenuhi Balai Desa Gempolkrep, Kamis (11/6) kemarin.
Dari total anggaran yang diplot untuk Desa Gempolkerep sebesar  Rp1,6 miliar digunakan untuk pembangunan fisik. Bantuan itu akan dimaksimalkan untuk pembangunan fisik desa yang sudah direncanakan. Diantaranya pengaspalan hotmix dan jalan beton sepanjang 500 meter, pembangunan menara Masjid Al Falah, Jalan Usaha Tani sepanjang 500 meter, penambahan gedung PAUD, serta  lampu penerangan jalan.
”Dana yang telah dipersiapkan harus bisa terserap secara maksimal, perangkat desa harus tertib adminstrasi demi kelancaran pencairan dana. Roda pembangunan di Kab Mojokerto yang terus bergerak akftif dan dinamis, merupakan hal yang harus tetap dijaga dan dipertahankan. Ini semua (program pembangunan) tak boleh berhenti dan tersendat,” pesan Bupati MKP.
Untuk memeratakan program pembangunan, kegiatan Rembug Desa memang selalu diadakan dalam beberapa hari berturut-turut.  Bupati MKP juga melakukan peninjauan pembangunan infratsrkutur pada acara Rembug Desa di Desa Jolotundo, Kec Jetis.
Desa Jolotundo kawasannya cukup luas dan problem pembangunan juga makin banyak dan kompleks. Setidaknya ada tujuh dusun yang tercatat, antara lain Dusun Tugu, Dusun Gedangan, Dusun Bendo, Dusun  Talongko, Dusun Jolotundo, Dusun Tegaron dan Dusun Tumapel.
”Rembug Desa kali ini, kebetulan bertepatan momentnya dengan hajatan Ruwat Desa Jolotundo. Mari kita bersama memikirkan solusi dan penangan yang tepat agar Kab Mojokerto bisa berubah lebih baik lagi. Semoga target pencapaian pembangunan yang disusun bisa segera direalisasikan tepat waktu,” ujar Kepala Desa Jolotundo, Bambang Susianto.
Untuk perbaikan infrastruktur desa seperti jalan lingkungan, jalan desa, sarana pendidikan beserta pendukungnya, akan menggunakan ADD yang pengelolaannya nanti akan dijalankan oleh pihak desa.
Sementara itu, Kepala Desa Gempolkerep, Jani Suprayogi, mengatakan, warganya selalu mendukung segala kebijakan yang berlaku. ”Kami menyatakan dukungan penuh atas segala kebijakan program pembangunan, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun Pemkab Mojokerto. Semua kebijakan pada dasarnya bersumber dari rakyat, dan akan dirasakan kembali manfaatnya oleh rakyat itu sendiri,” lontar Jani Suprayogi. [kar]

Tags: