Sidoarjo, Bhirawa
Peran pembangunan di Kab Sidoarjo tak lagi didominasi laki-laki. Semakin tahun peran gender di Kota Delta ini semakin mendekati kesetaraan. Tak ayal, Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2014 ini didapat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Sidoarjo, Ali Imron, perempuan tak selayaknya lagi dibedakan dari kehidupan sosial, apalagi diperlakukan diskriminatif dalam konteks bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
”Saya sebagai pribadi dan kedinasan sangat mendukung bila ada upaya dari berbagai pihak yang memberi peluang seluas-luasnya terhadap perempuan, mengambil peran dalam pembangunan,” ujar Imron, Senin (22/12) kemarin, di kantornya.
Imron berharap, Anugerah Parahita Ekapraya yang diterima akhir tahun 2014 ini, akan semakin mendorong peningkatan pemberdayaan peran serta perempuan di Kab Sidoarjo dalam pembangunan.
Bukti bahwa peran pembangunan di Kota Delta tak lagi didominasi laki-laki, sebut Imron, di tingkat bawah kini sudah banyak perempuan terlibat dalam perencanaan dan menggerakkan pembangunan. Misalnya di desa banyak Kepala Desa (Kades) berasal dari perempuan. Mereka juga terlibat pada sejumlah lembaga di desa. Seperti Badan Perwakilan Desa (BPD).
”Semakin tahun peran gender di Sidoarjo diharapkan semakin mendekati kesetaraan, agar bisa tercipta keadilan dan kualitas gender, sehingga bisa menjadi mitra sejajar laki-laki tak hanya jadi koncoh wingking,” papar mantan Camat Kota Sidoarjo ini.
Dari angka Indek Pembangunan Manusia (IPM), Indek Pembanguna Jender (IPJ) dan Indek Pemberdayaan Gender (IDJ) di Kab Sidoarjo, prosentasenya semakin mendekati kesetaraan. Pada tahun 2012, IPM telah mencapai angka sebesar 77,57%, IPJ 67,89% dan IDJ 63,40 persen. [ali]
Keterangan Foto : Bupati Saiful Ilah dan Kepala BPMPKB Ali Imron, saat menerima Anugerah Parahita Ekapraya. Ini bukti peran pembangunan di Sidoarjo mendekati kesetaraan gender. [ali/bhirawa]
