Pemkab Nganjuk Berikan Insentif untuk Desa

Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman memberikan insentif kepada desa yang telah memenangkan lomba pada 2017, Rabu (26/7). [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Pemkab Nganjuk akan memberikan penghargaan dan insentif kepada seluruh pemerintah desa. Syaratnya, desa tersebut harus bisa mewujudkan kehidupan masyarakat yang guyub rukun dan memiliki semangat gotong royong tinggi dalam membangun desanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman saat acara pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan gerak PKK ke-45 Tahun 2017 Kabupaten Nganjuk di Balai Desa Waung Kecamatan Baron. “Mulai 2017 ini, Pemkab Nganjuk akan memberikan bantuan khusus bagi desa-desa yang kami nilai guyub dan memiliki semangat gotong royong tinggi dalam membangun desa,” ujarnya.
Tidak disebutkan berapa insentif bantuan yang akan diberikan kepada desa-desa yang guyub tersebut. Namun Bupati Taufiqurrahman menyatakan, dana tersebut bisa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di desa yang belum terkaver oleh alokasi dana yang sudah diterima desa saat ini.
Bupati Taufiqurrahman juga mengatakan, dengan bantuan keuangan desa yang ada saat ini, setiap desa di Kabupaten Nganjuk sudah bisa mengelola keuangan rata-rata Rp 1,4 miliar. Dana tersebut, antara lain berasal dari dana desa yang diperoleh dari APBN, Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari APBD, serta bantuan keuangan dari Pemprov Jatim. “Kalau ditambah sumber keuangan yang lain, saya kira setiap desa rata-rata sudah mengelola keuangannya hingga di atas Rp 1 miliar,” kata Bupati Taufiqurrahman yang disambut tepuk tangan para kades dan kader PKK se-Kabupaten Nganjuk.
Menurut Bupati Taufiqurrahman dengan adanya insentif ini, pemerintah dan masyarakat desa akan semakin terpacu dalam meningkatkan kegiatan gotong royong. Tidak hanya dalam kegiatan bersih-bersih desa, tapi juga dalam kegiatan pembangunan yang lain. Untuk itu, Pemkab Nganjuk menjamin tidak akan memilah-milah desa yang akan mendapatkan insentif.
“Tidak akan ada kaitannya dengan pilkada. Mau mendukung atau tidak, kalau rakyat desanya guyub rukun dan memiliki sikap gotong royong yang tinggi, akan diberikan insentif,” tandas Bupati Taufiqurrahman.
Terpisah, Kepala Desa Waung Kecamatan Baron M Fahmi menjelaskan, penghargaan sebagai desa guyub dan semangat gotong royong yang masih terjaga, membuat desa ini rutin mendapatkan penghargaan pada tiga tahun terakhir. “Pada 2015 kita juara 3, pada 2016 kita juara 2 tingkat Jawa timur dan pada 2017 sekarang, Desa Waung dinobatkan Juara 1 se-Kabupaten Nganjuk,” bebernya.
Fahmi mengaku, melihat keguyuban warga dalam bergotong royong, pihaknya akan memberikan fasilitas dan kenyamanan bagi warganya. “Saya lihat, di desa saya ini sikap kegotong-royongan warganya sudah sangat tinggi. Karena itu, wajar bisa mendapatkan insentif,” tutur Fahmi.
Sementara itu, selain sebagai acara pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, kegiatan di Balai Desa Waung, Kecamatan Baron juga menjadi momentum peringatan kesatuan gerak PKK Kabupaten Nganjuk. Ketua Tim Penggerak PKK Nganjuk Ita Triwibawati turut hadir dalam acara tersebut. Istri Bupati Nganjuk ini hadir untuk memperingati Kesatuan Gerak PKK ke- 45 bersama seluruh kader PKK se-Kabupaten Nganjuk. [ris]

Tags: