Pemkab Pamekasan Gelar Kontes Putra-Putri Batik dan Grand Final Kacong tor Cebbing

Sekdakab Pamekasan, Ir. Totok Hartono, MT, didampingi Kadisbudpar Pamekasan, Ir. Ach Saifuddin, M.Si, berfoto bersama juara Kacong tor Cebbing.

Pamekasan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar pemilihan Putra Putri Batik dan Kacong to Cebbing di Mandhepah Agung Ronggo Sukowati, pada dua malam (Jumat dan Sabtu) malam, kemarin.
Bupati Pamekasan diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Totok Hartono, saat memuka acara itu, pelaksanaan pemilihan putra Putri Batik pada dasarnya memilih putra putri terbaik Pamekasan yang memiliki kapasitas dan kepribadian intelektual, sosial dan spiritual.
“Kegiatan ini menunjukkan semangat dan kesungguhan Pemkab Pamekasan dalam mengawal salah satu potensi unggulan dibidang pembinaan dan pengembangan usaha kecil menengah yaitu industri batik tulis Pamekasan,” Katanya.
Pemilihan putra putri batik juga selaras dicanangkan Pamekasan sebagai Kabupaten Batik oleh Gubernur Jawa Timur. “Pemkab mendorong dan mempromosikan batik Pamekasan dikenal diluar negeri berbagai acara diraih digelar penghargaan rekor Muri. Yakni “Seribu Perempuan Membatik Tahun 2009 dan “Branding Batik Mobil Dinas Tahun 2019”, tuturnya.

Sekdakab Pamekasan, Ir. Totok Hartono, MT, menyerahkan hadiah kepada juara kontes Putra-Putri Batik.

“Maka itu, ekpresi, kreasi dan prestasi anak muda Pamekasan ini benar-benar diapresiasikan dengan baik dalam pemilihan putra putri supaya menghasilkan generasi yang cerdas berdaya dan berbudaya,” harapnya.
Lebih lanjut, Sekda menandaskan 10 Kacong tor Cebbing yang masuk dalam grand final Tahun 2019 itu akan menjadi duta wisata Pamekasan
“Kita memahami pariwisata sebagai sebuah sektor yang mengambil peran penting hubungan antar bangsa di dunia. Dan berwisata menjadi bagian gaya hidup dan kebutuhan manusia menikmati keindahan alam, seni budaya hasil cipta dan karsa manusia telah menjadi salah satu kebutuhan dasar yang tidak dapat diabaikan,” katanya.
Totok Hartono, mantan Kadis PUPR mengingatkan peserta yang masuk di grand final merupakan putra putri terbaik di Pamekasan. “Sebagai duta wisata, Kacong tor Cebbhing harus memiliki tanggungjawab sebagai pewaris budaya Madura khususnya Pamekasan,”.pintanya.
Ia berharap semua peserta untuk belajar dan memahami kekayaan budaya Madura sehingga dapat mewujudkan Pamekasan yang hebat, rajjeh, bejjreh tor parjughe.
Kacong tor Cebbing 2019 terbaik hasil penilai dewan juri, yaitu Albaitur Rahman perwakilan dari SMA 3 dan Siska Riskiatul Laili dari Universitas Madura. [din.adv]

Tags: