Pemkab Pamekasan Segera Buat Saluran Atasi Banjir

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, sedang mendapat penjelasan dari Kepala Desa Tlaga, Sutrisno, ketika meninjua fenomena alam di Desa tersebut didampingi Kadis PU Pamekasan, Kepala BPBD Pamekasan dan Kabag Humas&Protokol Pamekasan. [syamsudn lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Dalam kunjungannya ke lokasi genangan air di Desa Tlaga, Kecamatan Pegantenan. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengatakan, pihaknya berencana membuat saluran untuk mengatasi genangan yang terdapat di beberapa titik.
“Dari telaahan, Ia (Bupati, Red) sudah mendapat masukan dari dinas terkait tentang fenomena alam di Desa Tlaga itu. Bagaimana saluran itu akan dibuat dan dilewatkan  ke mana, perlu kajian adanya mendalam,” kata Bupati Syafii, didampingi Kadis PU Pamekasan, Totok Hartono.
Ia menegaskan, terpenting dari rencana tersebut. Pihaknya menunggu kesanggupan warga yang masih dimusyawarahkan untuk merelakan sebagian lahan maupun tanaman bila nanti pembuatan saluran jadi dilaksanaan. “Kami (Pemkab, Red) siap merealisasikan saluran itu. Asal warga rela lahan yang dilewati saluran nantinya tidak membebani Pemerintah. Musyawarah warga itu semoga bisa ada kesepakati agar genangan itu cepat tertangani,” tambahnya.
Bupati Syafii bersama Kadis PU, Kepala BPBD,dan Kabag Humas&Protokol Setda Pamekasan, menyusuri lokasi genangan air yang sudah berbentuk danau. Yaitu di Dusun Baban ada tiga genangan, di Dusun Bata-bata, satu genangan hingga merendam jembatan hingga tidak bisa dilewati.
Kepala Desa Tlaga, Sutrisno, mengatar langsung Bupati dan rombongan lokasi, mengatakan, genangan air akibat meluapnya sumur-sumur warga sudah berlangsung selama 22 hari. Menurutnya, genangan itu selain merendam sebuah rumah dan mushola, juga pematang sawah ditanami Padi siap panen.
“Peristiwa alami seperti ini pernah terjadi di Tahun 1970-an. Kondisinya, tidak seluas sekarang ini. Atas kejadian ini, Atas peristiwa ini, Desa kami ramai didatangi karena ingin melihat langsung fenomena alam itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, penduduk luar yang datang ke Desa Tlaga membawa bermacam cerita yang di luar nalar. Merekapun akhirnya kecewa karena yang dilihat hanya genangan air. Sedang cerita itu tidak ada alias bohong (Hoax).
Kepala PU Pamekasan, Ir. Totok Hartono, mengatakan, pembuatan saluran itu akan dikaji secara tehnis agar genangan air di wilayah tersebut bisa mengalir secara cepat. Dikatakan, di Dusun Bata-bata, ada sungai kondisinya meruap, termasuk jembatannya digenangi air.
“Apakah sungai tergenang karena debit air dari sumur-sumur penduduk tinggi. Atau memang dataran sama. Bisa juga dimungkinkan saluran ada masalah. Tim mengkajinya, sambil menunggu hasil kemusyawarah warga,” tandasnya. [din]

Tags: