Pemkab Pamekasan Terima Kunjungan FKUB Jatim

Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono saat menyambut kunjungan pengurus FKUB dipimpin Hizbul Wathan, selaku Sekretaris PKUB Jawa Timur (pakai Batik).

Pamekasan, Bhirawa
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Ir. Totok Hartono, M.T, menyambut baik kunjungan silaturrahmi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Timur.

Menurutnya, koordinasi Pemkab Pamekasan dengan FKUB sangat baik, khususnya jajaran pengurus FKUB yang ada di Pamekasan. “Semoga hubungan sudah lama dan berjalan baik terus kita tingkat agar terciptanya kerukunan dan kedamai di wilayah Pamekasan ini,” harapnya.

Acara mamatuhi protokol kesehatan mencegah Civid 19, di ruang Pringgitan Dalam Ronggosukowati Pamekasan, Rabu (18/11). hadir Asisten I Setdakab Pamekasan, Moch Tarsun, Kabag Kesra, jajaran pengurus FKUB Jatim.

Lebih lanjut, Sekdakab menyampaikan, kedatangan FKUB Jatim dalam rangka silaturrahmi dengan pemerintah kabupaten/kota se Jawa Timur, bukan hanya Pamekasan tapi beberapa daerah, baik yang menyelenggarakan Pilkada serentak maupun tidak.

“Dari Pemerintah sangat menyambut baik dan berterima kasih atas kedatangan mereka. Tadi kita juga menyampaikan bahwa koordinasi FKUB Kabupaten Pamekasan dan Pemerintah Daerah sangat bagus,” imbuh dia.

Sekretaris FKUB Jawa Timur, Hizbul Wathan mengatakan, kunjungan ke FKUB Pamekasan ini dalam rangka realisasi agenda kunjungan ke FKUB Kabupaten/kota se Jawa Timur.

Dikatakan, agenda kunjungan FKUB Jatim itu ada dua gelombang, pertama kunjungan kepada FKUB Kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada, kemudian kunjungan kedua yakni ke Kabupaten/kota non pilkada.

“Kebetulan Pamekasan ini last one, satu yang belum yakni Tulungagung,” katanya. Tujuan silaturrahmi ini, menurut Hizbul Wathan, walaupun FKUB Kabupaten/kota dan Jawa Timur itu tidak ada hubungan vertikal tapi sama-sama memiliki fungsi, tugas, dan misi yang bagus, para tokoh agama yang dipayungi oleh pemerintah kabupaten/kota sesuai amanat PBM 1998 antara Kemenag dan Kemendagri.

“Tujuannya apa? Untuk cipta kerukunan di dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah digaris tegas,” ucapnya. Masalah keyakinan, lanjut dia, itu ranah masing-masing agama. Namun untuk hidup bersama, bersosial masyarakat itu saling punya toleransi, saling menghormati, tidak ada perbedaan yang tidak bisa dikompromikan. Namun bukan masalah keyakinan. Karena keyakinan itu kewenangan masing-masing pemeluk agama.

Diceritakan, selama pihaknya melakukan kunjungan 38 kabupaten/kota, bahkan sebelum FKUB berdiri dan masih bernama FKAUB, Pamekasan sangat luar biasa. Kegiatan-kegiatannya sangat pro aktif, terutama mengampu kepada sosial kemasyarakatan, termasuk bakti sosial.

Di forum silaturrahmi juga hadir Ketua dan Sekretaris FKUB Pamekasan, KH Abd. Muid Khozin dan Sapto Wahyono, serta pengurus FKUB Pamekasan. Sempat dibahas masalah program dan beberapa progres persoalan-persoalan kerukunan umat beragama. [din]

Tags: