Pemkab Pasuruan Alokasikan Jembatan Ambrol Rp 5 M

7-FOTO kaki hil-1112-jembatan menghubungkan dua desa ambrol1Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan mulai menginventarisir sejumlah jembatan yang kondisinya mulai terkikis arus sungai maupun yang sudah ambrol. Inventarisir itu menyusul musim penghujan dalam sepekan ini yang mengakibatkan banyak sarana infrastruktur berupa jembatan kondisinya mengkhawatirkan.
Kepala Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hari Apriyanto mengatakan jembatan yang rusak akibat tergerus air sungai karena hujan deras tersebut adalah jembatan Karangan di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol.
Sebelumnya dua jembatan lainnya juga ambrol akibat banjir, yakni jembatan Winong di Kecamatan Gempol dan jembatan Galih di Kecamatan Pasrepan. Untuk perbaikan ketiga jembatan itu, diperkirakan menelan biaya mencapai Rp5 miliar lebih.
“Saat ini masih ada tiga jembatan yang rusak yakni putus dan ambrol. Untuk perbaikan jembatan itu kami masukkan di anggaran 2015 yang diperkiran mencapai Rp5 miliar lebih,” ujar Hari Apriyanto disela-sela acara saat Temu Pengusaha Peningkatan investasi yang digelar di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (11/12).
Dalam proses perbaikan ketiga jembatan yang rusak itu, Pemkab Pasuruan berencana akan memperbaiki dan merubah bentuk bangunan jembatan dengan kerangka baja. Perbaikan dilakukan lantaran mengikuti kondisi aliran arus sungai di sekitar lokasi jembatan agar fondasi jembatan tidak mudah tergerus air.
“Perbaikan akan dirubah dengan bentuk kerangka baja dengan fondasi ditambah bentangan. Sehingga saat arus air membesar, jembatan tidak mudah ambrol. Karena rata-rata kondisi aliran sungai disekitar ketiga jembatan itu berupa cekungan,” kata Hari Apriyanto.
Pemkab Pasuruan juga menurunkan tim menginventarisir jembatan-jembatan yang kondisinya mengkhawatirkan. “Selain ketiga jembatan yang sudah rusak, sejumlah tim masih turun ke lapangan untuk meneliti dan menganalisa kekuatan jembatan-jembatan itu. Selanjutnya akan disiapkan anggaran untuk perbaikan lagi,” paparnya.
Para warga disekitaran lokasi jembatan yang ambrol mengharapkan agar pemerintah tidak terlalu lama untuk melakukan perbaikan. Hal itu demi aktivitas warga sekitar agar berjalan secara lancar tanpa hambatan. “Yang kami inginkan sekarang segera memperbaiki jembatan yang ambrol. Jika cepat diperbaiki otomatis aktivitas warga tidak terhambat. Tapi jika tidak segera diperbaiki, warga terpaksa harus berputar melalui jalan lebih jauh. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama juga biaya yang bertambah,” ujar Moch Imron warga Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. [hil]

Keterangan Foto : Sebuah jembatan Karangan di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang ambrol akibat tergerus arus sungai yang besar karena hujan deras, Kamis (11/12). [hilmi husain/bhirawa]

Tags: