Pemkab Pasuruan Gelontor Dana Pipanisasi Rp20 M

Puluhan jurigen-jurigen tempat air bersih saat mengantri air bersih di Desa Jeladri Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkab Pasuruan menyiapkan anggaran sebesar Rp15-20 miliar untuk wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Pasuruan.

Puluhan jurigen-jurigen tempat air bersih saat mengantri air bersih di Desa Jeladri Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkab Pasuruan menyiapkan anggaran sebesar Rp15-20 miliar untuk wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan sudah ancang-ancang untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air bersih di daerah-daerah rawan kekeringan, meski musim kemarau di wilayahnya belum tiba. Bahkan, Pemkab Pasuruan sudah menyiapkan besaran anggaran untuk antisipasi itu sebesar Rp15-20 miliar.
Wakil Bupati (Wabub) Pasuruan, Riang Kulup Prayuda menyampaikan besaran dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasuruan itu untuk penanganan secara permanen dengan membangunan infrastruktur pipa-pipa saluran air bersih.
“Dengan anggaran yang kami siapkan sebesar Rp15-20 miliar tentunya kekeringan secara permanen di beberapa kecamatan di bagian Timur Kabupaten Pasuruan sudah bebas dari kekurangan air bersih di tahun 2016 nanti,” tandas Riang Kulup Prayuda, Senin (11/5).
Diakuinya, Kabupaten Pasuruan di kelilingi sejumlah areal pegunungan, yakni Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Pegunungan Arjuno-Welirang dan Pegunungan Penanggungan. Karena posisinya itu, Kabupaten Pasuruan menjadi daerah cekungan dan memiliki kekayaan air yang melimpah.
Hanya saja, saat musim kemarau ternyata sebanyak sembilan kecamatan dan sebagian besar di antaranya berada di bagian Timur Pasuruan. Dengan demikian, potensi kekayaan air yang melimpah tersebut akan disebarkan di daerah-daerah yang rawan kekeringan.
“Jika melihat wilayah Kabupaten Pasuruan yang dikelilingi pengunungan dan wilayah ini kekurangan air bersih itu tak pantas. Padahal sumber-sumber air jumlahnya sangat banyak dan debitnya juga besar. Untuk pemenuhan itu, Pemkab Pasuruan berupaya memenuhinya dan APBD mampu untuk membiayainya,” terang Riang Kulup Prayuda.
Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan Misbah Zunib mengungkapkan pihaknya masih melakukan sebuah kajian. Sedangkan pengerjaannya akan dilakukan pada 2016 nanti. “Tahun ini masih dilakukan sebuah kajian. Tahun 2016 mulai dikerjakan secara bertahap. Sebenarnya tahapan itu sudah dilakukan pada 2014 kemarin dengan pipanisasi untuk mengurangi kekeringan yang sangat besar,” jelas Misbah Zunib. [hil]

Tags: