Pemkab Bebaskan Biaya Perawatan Lia Sugiarti

Lulis Irsyad Yusuf, Istri Bupati Pasuruan (kanan) saat menjenguk Lia Sugiarti di ruang melati nomor 3 di RSUD Bangil, Rabu (25/3).

Lulis Irsyad Yusuf, Istri Bupati Pasuruan (kanan) saat menjenguk Lia Sugiarti di ruang melati nomor 3 di RSUD Bangil, Rabu (25/3).

Pasuruan, Bhirawa
Lulis Irsyad Yusuf, Istri Bupati Pasuruan mengaku prihatin dengan kondisi Lia Sugiarti (8), bocah yatim asal Desa Gejugjati Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan yang mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.
Keprihatinan itu terlihat setelah Lulis yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan menjenguk langsung kondisi Lia Sugiarti yang tengah dirawat di ruang melati nomor 3 di RSUD Bangil, Rabu (25/3).
“Sangat terharu sekali. Mohon dijaga anaknya ini ibu. Jangan sampai didekatkan dengan benda tajam maupun benda yang berbahaya. Jika didekatkan sangatlah berbahaya sekali,” pesan Lulis Irsyad Yusuf kepada sang ibu yang bernama Suami (38) di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.
Diketahui, Lia Sugiarti mengalami luka bakar di pinggul kirinya akibat bermain lilin. Meski memiliki Jamkesmas, Lia pun sempat ditolak oleh pihak RSUD Bangil saat mau berobat. Lukanya pun yang terus bertambah parah sejak Januari lalu. Ia hanya bisa menangis, menjerit menahan sakit. Sementara sang ibu yakni Suami (30) tidak mampu berbuat apa karena terjerat kemiskinan.
Jeritan dari Suamipun terdengar oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Spontan, adik kandung Wagub Jatim ini langsung memerintahkan camat Lekok untuk membantunya agar mendapatkan pengobatannya ke RSUD Bangil.
Menurutnya, kejadian ini menjadi pembelajaran tersendiri bagi semua orang tua. Khususnya bagi kaum ibu-ibu untuk tidak menempatkan benda-benda berbahaya yang bisa gampang dijangkau oleh anak-anak yang masih kecil. “Mari kita jaga anak-anak kita yang masih kecil. Berilah mainan yang pantas untuk mereka. Perlakukan mereka seperti malaikat kecil,” tegasnya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyampaikan Pemkab Pasuruan akan menanggung biaya perawatan Lia Sugiarti hingga operasi bedah plastik di RS dr Soetomo Surabaya. RSUD Bangil setidaknya berusaha memberikan pelayanan yang paling baik untuk semua pasien, salah satunya pasien miskin.
“Jika ada yang berbicara bahwa rumah sakit menolak itu tidaklah benar. Kami tegaskan lagi, bukan menolak tapi dirujuk. Kalau ada yang menolak silakan lapor ke pihak desa/kecamatan. Bisa lapor langsung ke saya,” tegas Irsyad Yusuf.
Sementara itu, Kepala Ruang Bedah RSUD Bangil, Tutu Aula menyampaikan luka yang dialami Lia Sugiarti sudah menurun. Ia hanya butuh perawatan intensif dan tidak membutuhkan tindakan operasi. “Kondisinya sekarang sudah membaik. Tidak perlu operasi lantaran hanya perawatan luka. Saat ini hanya membutuhkan proses pertumbuhan jaringan, sebab lukanya belum kering,” kata Tutu Aula. [hil]

Tags: