Pemkab Pasuruan Targetkan Bebas Pasung 2017

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan terus menangani penderita gangguan jiwa dari pasungan keluarga. Penanganan tersebut tak lain agar penderita bisa sembuh dan sehat. Sekaligus wilayahnya terbebas dari pasung di tahun 2017.
Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan melalui Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Akhmad Budiono menyampaikan supaya penanganan bisa maksimal, Dinkes memaksimalkan pendataan melalui puskesmas guna melakukan pendampingan sekaligus pengobatan.
Hingga awal Maret 2017 ini, petugas Dinkes tengah menangani 21 penderita gangguan jiwa. “Kami terus berusaha memulihkan 21 orang lagi. Pemulihan itu mendapat pengobatan rutin dari tim dinas kesehatan, relawan dan tokoh masyarakat,” ujar Akhmad Budiono, Kamis (2/3).
Selama 2016, Dinkes sudah membebaskan 40 penderita gangguan jiwa dari pasungan keluarga. Ia menjelaskan selama ini, program bebas pasung terkendala dengan keluarga. Karena tidak berkenan memberikan informasi.
“Ke 40 penderita itu semuanya sudah sembuh karena dirawat dengan baik. Untuk pengobatan secara medis, biasanya 3 bulan sudah lumayan. Kendala terberat justru mengatasi psikologis keluarga yang memasung penderita,” kata Akhmad Budiono.
Dalam proses pembebasan dari pasung, Dinkes memberikan layanan gratis pada pasien sampai sembuh. Sejumlah pihak dilibatkan, mulai perangkat desa, tokoh agama, hingga relawan dan pekerja sosial. Termasuk untuk tenaga pendamping sosialnya maupun obat yang diberikan.
“Untuk satu pasien, dibutuhkan tempo waktu dua hingga tiga bulan selama proses penyembuhan. Kalau untuk tahun 2017 insyallah cukup serta bisa mensukseskan program bebas pasung ditahun ini,” paparnya lagi.
Salah satu keluarga pasien yang dipasung, dari Kecamatan Gondangwetan menyatakan melepaskan keluarga yang dipasung memang beresiko meski sudah mendapatkan perawatan. Karena sempat dinyatakan sembuh oleh RSJ Lawang, justru kambuh saat dibawa pulang.
“Memang pernah dilakukan pengobatan. Tapi jika kambuh justru dapat membahayakan orang lain,” kata keluarga pasien yang enggan namanya dipublikasikan.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan targetkan bebas pasung diwilayahnya di tahun 2017. “Prinsipnya jika masih ada warga yang dipasung, tolong sampaikan kepada kami. Nanti akan kami tindaklanjuti,” tandas HM Irsyad Yusuf. [hil]

Tags: