Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketika memberikan sambutan dalam kegiatan penyerahan honor Guru Ngaji.
Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas kompetensi bagi para guru ngaji Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati melakukan berbagai terobosan tata cara pembayaran honor guru ngaji yakni dengan menggunakan KLM (Kartu Lumajang Mengaji).
KLM yang merupakan ATM tersebut diserahkan oleh Bupati Lumajang secara bergantian yang dimulai penyerahan honor Guru Ngaji itu di Kantor Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Rabu (10/10) yang langsung diserahkan oleh Cak Thoriq ( sapaan akrab Bupati), sedangkan secara terpisah Wabup menyerahkan honor tersebut di Kecamatan Klakah.
“Pemerintah harus memberikan perhatian dan penghormatan yang lebih kepada guru ngaji,” ujarnya.
Honor guru ngaji anggaran tahun 2018, tersebut di Kecamatan Ranuyoso diserahkan secara simbolis oleh Bupati kepada 112 orang di sebelas desa sebagai kecamatan tersebut, sedangkan ditempat terpisah yaitu di Kecamatan Klakah Wabup, Indah Amperawati secara simbolis menyerahkan 116 orang.
Sementara itu, Pemkab Lumajang akan terus menambah jumlah guru ngaji, dimana saat ini berjumlah 3000 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang, yang selanjutnya akan di tingkatkan 100 persen, hingga berjumlah 6000 orang di tahun 2019 mendatang. Upaya itu dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Lumajang menilai bahwa keberadaan guru ngaji yang ada, baik di musholla, masjid maupun rumah-rumah, banyak memberi manfaat bagi masyarakat, terutama dalam pembentukan akhlak yang mulia.
“Pada tahun 2019 pemerintah akan menambah jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan honor, jumlah guru ngaji tahun ini tercatat kurang lebih 3000 orang se – Kabupaten Lumajang, dan kedepan Pemerintah akan menambah guru ngaji menjadi 6000 orang yang mendapatkan honor,” pungkasnya. [dwi]
