Pemkab Ponorogo Serahkan Plakat Pahlawan Nasional HR Mohamad Mangoendiprojo

Ponorogo, Bhirawa
Ada yang istimewa dalam peringatan hari Pahlawan ke-73 tahun 2018 di Ponorogo, Rabu (10/11/2018). Karena di hari spesial tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menerima Plakat Pahlawan Nasional H.R. Mohamad Mangoendiprojo. Penyerahan plakat dan memorabilia ini berlangsung di Pringgitan / Rumah Dinas Bupati Ponorogo.
Plakat pahlawan nasional dan memorabilia H.R. Mohamad Mangoendiprojo, perwira perang yang berjasa dalam memimpin jalannya pertempuran dengan Sekutu pada 10 November 1945 ini diserahkan oleh Profesor Dwisuryo Indroyono Soesilo, cucu H.R.M. Mangoendiprojo, kepada Wakil Bupati Ponorogo H. Soedjarno.
Wabup Soedjarno mengatakan bahwa pahlawan nasional H.R. Mohamad Mangoendripojo merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ponorogo, terlebih beliau pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo periode 1951 – 1955.
“Ini merupakan kebanggaan masyarakat Ponorogo. H.R. Mohamad Mangoendiprojo pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo dari tahun 1951 – 1955. Semoga masyarakat Ponorogo dapat meniru dan meneladani jiwa kepahlawanan beliau,” ungkapnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga H.R. Mohamad Mangoendiprojo, yang telah bersedia datang. Suatu kehormatan bagi kami, keluarga H.R Mohamad Mangoendiprojo bersedia menitipkan plakat dan memorabilia beliau di Ponorogo,” sambung Wabup Soedjarno.
Sementara itu, Dwisuryo Indroyono Soesilo, yang merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, mengaku bangga memiliki kakek yang berjuang untuk Indonesia dengan tanpa pamrih.
“Ya bangga punya kakek seperti beliau. Tapi asal tahu saja, kakek saya jarang menceritakan pengalamannya, bahkan kepada anak dan cucunya sendiri. Karena itulah gelar pahlawan beliau baru ada pada tahun 2014. Upaya pengumpulan data – data beliau tidak mudah, bahkan harus saya cari sampai Leiden, Belanda, karena minimnya informasi tentang kisah beliau. Mungkin itu salah satu ciri pahlawan ya, tidak sombong mengumbar aksi heroiknya,” katanya.
Dan karena H.R. Mohamad Mangoendiprojo pernah memimpin Ponorogo sebagai Bupati, Indroyono merasa warga Ponorogo berhak memiliki warisan kepahlawanannya. [mb10]

Tags: