Pemkab Probolinggo dan Lumajang Kerjasama 8 Bidang

Wabup Timbul Prihanjoko dan Bupati Lumajang, As’at saat kesepakan bersama. [wap]

Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo menjalin kerjasama dengan Pemkab Lumajang delapan bidang meliputi, bidang pemerintahan, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, perikanan, ketenagakerjaan, ekonomi dan satpol PP.
Kesepakatan bersama itu, ditandatangani Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko; dan Bupati Lumajang, As’at, di Balai PKK Lingkungan Pendopo Kabupaten Lumajang.
Wabup Timbul mewakili Bupati P. Tantriana Sari. Wabup Probolinggo Selasa (8/8) mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama ini dimaksudkan untuk mensinergikan program-program pembangunan.
“Tujuannya, mengoptimalkan potensi dan sumber daya secara efektif dan efisien serta berkelanjutan dalam pelayanan umum, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Potensi yang ada di masing masing daerah akan lebih optimal manakala kita mau bekerjasama dengan daerah sekitar”, ujar wabup.
Menurutnya, banyak kesamaan yang dimiliki oleh Probolinggo dan Lumjang, yang tak bisa dikelola sendiri. “Karena itu penting sekali adanya kerjasama ini, untuk saling mendukung guna mencapai tujuan bersama,” ungkapnya.
Penandatangan tersebut juga dihadiri oleh masing masing kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi, yang sekaligus juga menandatangani naskah kesempatan bersama dari masing masing bidang.
“Keberhasilan meraih kembali Adipura tahun ini berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak terutama peran serta aktif masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan ini pula yang menjadi ketertarikan pemerintah kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Selanjutnya Wabup Timbul berharap Adipura yang berhasil diraih kembali setelah absen tahun lalu itu dapat terus dipertahankan. “Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi untuk kita semua dalam memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan, tak hanya saat penilaian Adipura saja tapi dalam kehidupan sehari-hari, yang juga akan dilakukan di kabupaten Lumajang” terangnya.
Disebutkan, penyumbang poin tertinggi pada tahap penilaian kemarin adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Seboro dengan areal seluas kurang lebih 5,4 hektar, sementara TPA di daerah lain luasnya rata-rata sekitar 1 s/d 2 hektar.
Fasilitas sarana dan prasarana penunjang di TPA Seboro juga sangat mendukung pengelolaan sampah yang baik. Selain itu kita juga unggul di sektor pendirian Bank Sampah, dimana sementara ini sudah ada 13 unit yang beroperasi, tandasnya.
Selain itu pula masalah kesehatan utamanya tetang pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
“Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan pendekatan keluarga dalam upaya menyelesaikan permasalahan kesehatan di wilayah kerjanya,” jelasnya.
Untuk melaksanakan program keluarga sehat di Kabupaten Probolinggo dapat dilakukan dengan cara meningkatkan pelayanan kesehatan di Ponkesdes.”Dimana Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes),” ungkapnya.
Ponkesdes ini sebagai jaringan puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan bidan dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran ponkesdes sangat penting dalam membina dan memfasilitasi anggota masyarakat melalui pendekatan keluarga.
Program keluarga sehat melalui ponkesdes. Sekaligus memberikan pemahaman tentang pelaksanaan, permasalahan dan kebijakan program keluarga sehat serta manajemen program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, ini pula yang akan dilakukan di Lumajang dan hal lain yang bisa diserap dan untuk dilakukan kerjasama,” pungkasnya. [wap]

Tags: