Pemkab Probolinggo dan Pemkot Raih Maturitas SPIP Level 3 dari BPKP

Gubernur Khofifah serahkan penghargaan ke wabub Timbul.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan kota Probolinggo kembali meraih penghargaan di awal tahun 2020 ini. Setelah menerima penghargaan Terbaik X Bupati Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K34), kali ini Pemkab dan Pemot Probolinggo meraih penghargaan Pencapaian Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada level 3 dari Deputi Kepala Bidang Pegawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Penghargaan diterima oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko, sedangkan kota Probolinggo di terima oleh wali kota Hadi Zainal Abidin usai acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Perwakilan Jawa Timur oleh Gubenur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin 20/1/2020.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, SPIP secara sistemik terus dilakukan penyempurnaan dari keseluruhan sistem yang ada. Gubernur Khofifah mengingatkan tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP yang memuat kerangka kerja bisa menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan. Gubernur Khofifah berpesan agar maturitas penyelenggaraan SPIP yang juga memuat karakteristik dasar, tidak hanya berorientasi menghabiskan anggaran tapi juga manfaatnya.
Wabup Timbul menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah adalah wujud akuntabilitas kinerja Pemkab Probolinggo dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan rakyat.
Wabup Timbul menambahkan, penghargaan ini adalah keberhasilan bersama Pemkab Probolinggo bersama stakeholder dan dukungan masyarakat. Wabup berharap penghargaan ini semakin memotivasi semuanya untuk menjadi lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
Kerja keras Pemerintah Kota Probolinggo dalam mewujudkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terbayar, dengan diraihnya piagam maturitas SPIP level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan(BPKP). Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menerima piagam tersebut dari Plt Deputi Kepala BPKP bidang Pengawasan Instasi Pemerintah Pusat Bidang perekonomian dan kemaritiman, Didik Krisdiyanto, di hadi dan tempat yang sama.
Wali Kota menuturkan, untuk meraih itu bukanlah sesuatu yang mudah, diawali dengan komitmen menyelenggarakan SPIP sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008. Dengan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah tentang Penyelenggaraan SPIP. Termasuk meningkatkan Maturitas SPIP Level 3 adalah komitmen dari semua pihak terkait mulai dari Kepala Daerah, Inspektorat, Pimpinan Tinggi hingga jajaran Staf di lingkungan pemkot Probolinggo.
SPIP bukan sekedar kewajiban tapi merupakan kebutuhan untuk menuju tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan begitu ada sistem pengendalian pemerintah yang membuat semuanya berjalan dengan baik serta tidak berdampak permasalahan hukum, tandasnya.
Menurutnya, berkat kerja sama dan koordinasi yang baik semua pihak. Termasuk keberadaan inspektorat sudah bisa dijadikan rujukan untuk dimintai saran dan masukan, terkait dengan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kegiatan, program dan keuangan daerah.
“Ke depan tantangannya lebih berat, namun saya berkomitmen untuk menuju tingkatan yang lebih tinggi. Sesuai arahan dari Gubernur Jatim agar kab/kota bisa menuju level 4. Saya berharap aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) Kota Probolinggo bisa bekerja secara profesional,”harapnya.
Inspektur Kota Probolinggo Tartib Goenawan menambahkan jika pihaknya bersama tim yang solid berupaya mewujudkan kapabilitasnya. Ia menjelaskan posisi level 3 mencakup lingkungan pengendalian, manajemen resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan pengendalian internal.
“Dari level 3 yang terdefinisi hingga menuju ke level 4, maka kita harus menerapkan perbaikan sistem monitoring secara terus-menerus (continual improvement) atas pengendalian intern pemerintah. Tidak usah menunggu, evaluasi dilakukan secara otomatis, semua terlibat dalam penyempurnaan sistem pengendalian intern. Insya Allah, dengan dukungan semuanya bisa diwujudkan. Apalagi bapak wali kota berkomitmen untuk itu,” tambah nya.(Wap)

Tags: