
Diklatsar bagi guru PAUD lokus stunting. [wiwit agus pribadi]
Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) menggelar Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Dasar (Diklatsar) bagi guru PAUD lokus stunting di ruang meeting Songa Adventure Rafting, Desa Condong, Kecamatan Gading, Senin hingga Jumat (3-7/10).
Diklatsar diikuti 20 orang guru PAUD berasal dari kecamatan lokus stunting. Yakni, Kecamatan Tiris sebanyak tujuh orang, Kecamatan Krucil sebanyak enam orang dan Kecamatan Banyuanyar sebanyak tujuh orang.
Seluruh peserta Diklatsar bagi guru PAUD lokus stunting harus terdaftar dalam akun Simdiklat Kemendikbudristek hingga penilaian dan penetapan kelulusan hasil Diklat. Sertifikat kelulusan ditetapkan dan diterbitkan oleh Direktur GTK PAUD dan Dikmas.
Diklatsar menghadirkan narasumber para guru PAUD yang sudah terlatih dan bersertifikat pelatih guru PAUD nasional PCP (Pelatihan Calon Pelatih) sebanyak lima orang, Dinas Kesehatan satu orang, Puspaga melalui Dinas DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) satu orang dan Praktis Pendidikan PAUD (mantan Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo) satu orang.
Diklatsar dibuka Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono didampingi Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi dan Analis Kebijakan Muda Massajo.
Menurut Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Rabu (5/10), Diklatsar bertujuan menyiapkan guru PAUD terampil dan kompeten dan bermutu dalam mengelola pembelajaran PAUD serta terampil menyusun rencana pembelajaran dan bahan ajar serta menyusun/membuat APE secara natural.
“Selain itu, mendukung program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo serta terampil melaporkan dan melaksanakan inovasi pembelajaran PAUD, kegiatan kelas parenting dan berkontribusi riil dalam percepatan penurunan stunting di masing – masing desanya, secara khusus desa lokus stunting,” ungkapnya.
Rozi menjelaskan, Diklatsar guru PAUD lokus stunting dilaksanakan selama lima hari. Rinciannya, tiga hari untuk penyampaian teori, modul dan panduan pelaksanaan tugas mandiri bagi peserta dengan tatap muka dan dua hari (visit lembaga PAUD belajar praktik baik dan microteaching dan audiensi peserta diklat bersama kepala desa lokus stunting).
“Tugas mandiri dan pendampingan selama 30 hari efektif dengan lima kali pendampingan oleh petugas pendamping (Penilik PAUD atau Pengawas TK). Hasil tugas mandiri berupa buku laporan hasil kegiatan sesuai dengan sistematika dan standar sebagaimana buku pedoman diklat dasar guru PAUD yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono mengatakan, program percepatan penurunan stunting merupakan program nasional sejak tahun 2019.
Nanang menegaskan, Disdikdaya sebagai OPD terkait berperan secara konvergen dalam penurunan stunting melalui kegiatan pemenuhan gizi sensitif dalam bentuk kegiatan layanan PAUD berkualitas, kegiatan parenting dan peningkatan kapasitas guru PAUD dalam layanan tumbuh kembang dan pemenuhan gizi keluarga. [wap.fen]