Pemkab Probolinggo Siagakan 38 Ambulance di Hari Raya Idul Fitri

Wabup Timbul tinjau kesiapsiagaan layanan kesehatan.

(Dilengkapi Dengan 76 Paramedis Guna Pelayanan Kesehatan)

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo persiapan 38 ambulan dan 76 paramedis di masing-masing puskesmas, hal ini terungkap pada gelaran apel kendaraan ambulance dalam rangka kesiapsiagaan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah di Lapangan Desa Muneng Kecamatan Sumberasih. Wakil bupati Timbul Prihanjoko pastikan petugas medis dan puskesmas sudah siap menhadapi pelayanan pada hari raya.
Apel ambulance ini diikuti oleh 33 puskesmas dan 5 (lima) rumah sakit (RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas, RSU Wonolangan, RS Graha Sehat dan RS Rizani Paiton). Setiap puskesmas menghadirkan kepala puskesmas, sopir dan 2 paramedis. Sementara rumah sakit menghadirkan sopir dan paramedis.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, Selasa mengatakan,
pengecekan kelayakan dan kelengkapan kendaraan ambulance oleh tim dari Dinkes Kabupaten Probolinggo. Pengecekan dilakukan pada lampu rotary, sirine, tandu dan matras, gantungan infus, tabung oksigen, kotak obat, wastafel, tas PP (Kit PP), alat komunikasi (radio medik dan mobile phone) dan kelengkapan petugas (rompi, topi dan tanda pengenal).
“Dari hasil pengecekan ini, hasilnya fungsi dan tidak fungsi serta ada dan tidak ada. Apabila masih ada kekurangan, maka tindaklanjutnya adalah harus segera dilengkapi sebelum jadwal piket Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Dari hasil pengecekan, secara umum kelengkapan hampir semua terpenuhi,” kata Kasi Pelayanan Kesehatan Primer Dinkes Kabupaten Probolinggo Mursid.
Menurut dr. Anang, apel kendaraan ambulance ini bertujuan untuk melihat dari dekat kesiapsiagaan dalam memberikan pertolongan apabila ada kesakitan maupun kematian pada saat arus mudik dan arus balik lebaran 1440 Hijriyah. Hal ini dilakukan agar kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada korban maupun pasien.
“Sebagai bentuk kesiapsiagaan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, semua puskesmas baik rawat inap maupun rawat jalan akan buka selama 24 jam. Selain itu, jajaran Dinkes Kabupaten Probolinggo akan bertugas pada saat arus mudik dan arus balik pada 7 (tujuh) pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan). Yakni, 5 (lima) pos di jalur pantura dan 2 (dua) pos di tempat pariwisata,” jelasnya.
Kelima pospam dan posyan tersebut diantaranya, Pospam dekat Masjid An-Nur Kecamatan Paiton, Pospam Alun-alun Kota Kraksaan atau depan Kantor Bupati Probolinggo, Posyan Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Pospam Exit Tol Probolinggo Timur Paspro (Pasuruan-Probolinggo) Desa Clarak Kecamatan Leces serta Pospam Rest Area Tongas. Sementara kedua Pospam Pariwisata diantaranya Pospam Wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura dan Pospam Wisata Air Terjun Madakaripura Kecamatan Lumbang.
“Dengan adanya apel ambulance ini kami berharap semua ambulance yang siaga selama bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah kondisinya siap dengan sarana prasarana lengkap. Selain Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, dengan kegiatan ini ambulance tersebut selalu siap untuk menangani kejadian baik itu kejadian bencana alam, kecelakaan maupun KLB,” harapnya.
Apel ambulance ini dilakukan dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah sebagai antisipasi adanya kejadian luar biasa. “Kami jajaran kesehatan melakukan persiapan Tim Reaksi Cepat (TRC) seluruh fasilitas kesehatan negeri dan swasta baik puskesmas maupun rumah sakit. Pemeriksaan ini meliputi kesiapan personil, peralatan dan kendaraan. Harapannya, kalau ada kejadian bisa tertangani dengan cepat, tepat dan optimal,” katanya.
Wakil bupati Timbul Prihanjoko mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas medis dan membagi tugas khusus untuk berjaga khususnya selama musim libur Hari Raya Idul Fitri. Petugas medis tersebut secara bergantian akan berjaga pada tiga shift tugas, yakni pagi, sore, dan malam hari.
“Tanggung jawab ini sudah kami bagi setiap harinya, baik petugas rawat inap, UGD serta persalinan yang juga akan standby selama 24 jam. Tiga personil siaga setiap pagi, dua personil untuk sore dan malam hari, sedangkan untuk dokter akan selalu siap On Call,” jelasnya.
Lebih lanjut Timbul menjelaskan, karena keberadaan Puskesmas Pajarakan berada di ruas jalan Pantura, tentu saja kesiapsiagaan petugas ini juga akan memprioritaskan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di sepanjang jalur Pantura wilayah Kecamatan Pajarakan, yang membutuhkan tindakan medis secara cepat dan tepat.
“Untuk hal tersebut kami juga memiliki sistem kewaspadaan melalui dukungan informasi dari mitra masyarakat kami yang berada pada sepanjang jalur Pantura. Dua armada mobil ambulance kami juga akan selalu standby untuk mendukung pelayanan,” tambahnya.(Wap)

Tags: