Pemkab Probolinggo Siap Buat Perda Destinasi Wisata

Gunung Bromo difoto dari atas.

Gunung Bromo difoto dari atas.

Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo segera membuat Raperda tentang destinasi wisata dalam rangka memberikan payung hukum terhadap objek wisata di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Probolinggo Anung Widianto mengatakan pihaknya segera menyusun Raperda Destinasi Wisata sebagai produk hukum dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata di Probolinggo.
“Perda Destinasi Wisata diperlukan sebagai dasar penataan objek-objek wisata yang potensial menghasilkan PAD dan sekaligus sebagai upaya pengembangan destinasi wisata yang baru berkembang,” katanya, Kamis (22/9).
Dengan adanya Perda Destinasi Wisata,  lanjut dia, maka Pemkab Probolinggo bisa mengelola objek-objek wisata di Kabupaten Probolinggo secara maksimal, sehingga dapat memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah.
“Sejauh ini jumlah objek wisata di Probolinggo mencapai 40 destinasi, namun baru lima objek wisata yang mampu dikelola Disbudpar dan memberikan sumbangan terhadap PAD Probolinggo,” tuturnya.
Menurutnya, destinasi wisata bisa memberikan efek berganda (multiplier effect) kepada masyarakat karena sektor perekonomian masyarakat sekitar lokasi wisata bisa terangkat dan kesejahteraannya meningkat.
“Selama ini telah terbentuk kelompok sadar wisata yang merasa memiliki objek wisata yang ada di sekitarnya dengan harapan lokasi wisata itu bisa terjaga kebersihan dan keamanannya, sehingga adanya destinasi wisata baru harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Anung menjelaskan sebuah destinasi wisata harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana, lahan parkir, tempat penginapan atau vila hingga tempat ibadah, sehingga setelah adanya perda diharapkan nantinya bisa melakukan sinergi dengan instansi terkait untuk pembangunan sarana dan prasarana di destinasi wisata.
“Jika sarana dan prasarana sudah lengkap, kemudian pokdarwis sudah terbentuk, maka nantinya bisa dikenakan retribusi yang dapat menyumbang PAD. Jika ada destinasi wisata, maka masyarakat diharapkan lebih sejahtera dari sebelumnya,” ujarnya. [wap]

Tags: