Pemkab Probolinggo Serahkan Penghargaan Atlet Berprestasi

Sekda Soeparwiyono serahkan penghargaan kepada atlit berprestasi.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar peringatan Hari Olahraga (Haornas) ke-XXXIV tahun 2017 dalam apel bersama di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo. Peringatan Haornas ke-34 ini mengambil tema Olahraga Menyatukan Kita. Untuk itulah pemkab serahkan penghargaan kepada para atlet berprestasi.
Sekda Soeparwiyono didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko menyerahkan penghargaan kepada atlet berprestasi dan piagam penghargaan kepada perusahaan peduli olahraga.
Penghargaan atlet berprestasi diberikan kepada Khoirul Amatudzil Izzanabila (Muathay), M. Ervan (Catur), M. Agus Kurniawan (Catur), Mustakim (Muathay) dan Aroy Jordy (Tenis Lapangan). Serta piagam penghargaan kepada perusahaan peduli olahraga adalah PT Jawa Power YTL Paiton.
Peringatan Haornas ke- XXXIV ini diawali dengan penampilan bela diri tapak suci dibawah naungan Pengkab IPSI Probolinggo. Sebagai petugas paduan suara adalah siswa dan siswi SMAN 1 Kraksaan dan pengibar bendera merah putih adalah Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Probolinggo tahun 2017. Sementara koorsik adalah Marching Band Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
Menurut sekda Soeparwiyono, Selasa (19/9) peringatan Haornas ke- XXXIV tahun 2017 merupakan salah satu momentum penting bagi pembangunan olahraga Indonesia umumnya kabupaten Probolinggo khususnya. Serta momentum yang sangat tepat untuk introspeksi diri dan evaluasi secara menyeluruh tentang peran besar olahraga dalam perspektif pembangunan nasional secara utuh.
“Seperti yang kita rasakan bersama bahwa pembangunan olahraga disamping menciptakan daya saing prestasi, juga untuk membangun karakter bangsa. Hal tersebut sangat sejalan dan seiring dengan kebijakan nasional revolusl mental,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sekda Soeparwiyono mengatakan, gaya hidup sehat tidak dapat diperoleh secara otomatis tetapi harus melalui proses panjang dan sistematis dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga sampai ke lingkungan masyarakat yang lebih besar. “Oleh karena itu, perlu langkah nyata dalam menggerakan, memfasilitasi dan mengedukasi masyarakat kita agar memahami arti pentingnya berolahraga dalam kehidupan,” jelasnya.
Ketua Pengkab IPSI Probolinggo Ahmad Anshori mengaku sangat bangga dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada pihaknya untuk turut memeriahkan Haornas ke-34 tahun 2017 ini.
“Sudah sepantasnya seni bela diri nusantara ini kembali dikenal akrabkan ke tengah masyarakat. Seni bela diri silat ini juga budaya Indonesia. Oleh sebab itu kami bangga bisa ikut berperan dalam mempertahankan dan melestarikannya,” katanya.
Anshori mengungkapkan apresiasinya terhadap motivasi serta dukungan dari Bupati Probolinggo dan Disporaparbud (Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) selama ini hingga akhirnya pihaknya mampu berprestasi dan mempersembahkan emas di event Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ( O2SN) di Surabaya pada bulan Juli yang lalu.
Senada dengan yang diungkapkan Fenti Kurnia Ilahi, siswi SMKN 1 Kraksaan yang turut beratraksi dalam momentum tersebut. Rupanya gerakan indah namun mematikan itu didapatnya setelah berlatih sejak tahun 2012 silam bersama perguruan silat Tapak Suci.
“Seneng bisa ikut perform dalam moment ini. Semoga seni bela diri warisan nenek moyang kita ini tetap lestari dan bisa menjadi media kami dalam berprestasi,” tambahnya. [wap]

Tags: