Pemkab Sidoarjo Anggarkan Rp6 M UNBK SMP-MTs

Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo saat Sidak melihat kondisi UNBK di SMPN 3 Candi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Agar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP dan MTs negeri dan swasta tahun depan (2017/2018) pelaksanaannya lebih baik lagi. Pemkab Sidoarjo akan menganggarkan sekitar Rp6 miliar untuk pembelian sarana dan prasarana komputerisasi. Dengan anggaran itu diperkirakan akan terbeli sekitar 1.500 unit.
Hal ini dijelaskan Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH M Hum usai Sidak UNBK 2016/2017 di MTs Mamba’ul Hikam dan SMP Al Islamiyah Putat Tanggulangin serta di SMPN 3 Candi, Sidoarjo dengan didampingi Wakil Bupati Sidoarjo, Kepala dan Sekretaris Dindikbud, serta Kepala Kantor Kemanag Sidoarjo, Selasa (2/5) kemarin.
Menurut Bupati Saiful Ilah, UNBK SMP dan MTs di Sidoarjo sudah melaksanakan semuanya. Walaupun masih ada beberapa sekolahan yang menumpang, ada sekitar 60 sekolahan yang masih gabung di sekolah yang lain. Kondisi tidak masalah, yang penting mereka sudah melakukan UNBK yang sesuai dengan program pemerinah.
Maka, agar nantinya UNBK di Sidoarjo bisa melaksanakan semuanya, kami akan menganggarakan sekitar Rp6 M untuk pembelian sarana komputerisasi itu. Dari jumlah anggaran itu akan terbeli sekitar 1.500 unit. ”Kami akan menganggarkan dalam waktu dekat pada PAK 2017 ini, tetapi kalau tidak bisa akan kami anggarkan APBD tahun depan,” jelas Saiful Ilah.
Ditambahkan Kepala Dindikbud Sidoarjo, Mustain Baladan kalau sebanyak 31.048 siswa dari 168 SMP dan 61 MTs telah melaksanakan UNBK hari pertama ini. Sebanyak 530 server utama dan cadangan juga sudah siap untuk mengcover pelaksanaan UNBK.
Menurutnya, segala persiapan sudah dilakukan. Sebanyak 229 lembaga penyelenggara UNBK baik itu SMP dan MTs sudah melaksanakan persiapan hingga 100%. ”Sejak dua hari sebelumnya semuanya sudah fokus ke UNBK,” katanya.
Disamping itu, server cadangan juga sudah disiapkan sebagai antisipasi jika ada gangguan pada server utama. Sehingga, pelaksanaan UNBK tidak akan mengalami kendala karena gangguan server. ”PLN sebagai penyedia listrik dan Telkom sebagai penyedia jaringan juga sudah selalu koordinasi,” terangnya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan UNBK yang dilakukan oleh seluruh penyelanggaran Unas UNBK memang baru pertama kali dilakukan di Sidoarjo. Sebagai barometer pendidikan di Jatim, Sidoarjo menjadi kabupaten yang pertama kali menyelenggarakan UNBK secara menyeluruh. Kita berharap semuanya lancar, karena persiapannya juga sudah matang. ”Jika pelaksanaan UNBK pertama lancar, maka berikutnya tinggal mengevaluasi sedikit kekurangannya,” pungkas Mustain Baladan. [ach]

Tags: