Pemkab Sidoarjo Cegah Kekerasan Seksual

26-Kekerasan Sek-Ach-1Sidoarjo, Bhirawa
Mengingat kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jatim masih tinggi atau sekitar 50%. Melihat kondisi ini maka Pemkab Sidoarjo melalui TP PKK Kabupaten berusaha mencegah kekerasan seksual. Berbagai macam kegiatan dilakukan, selain sosialisasi, juga telah dibentuk FAS (Forum Anak Sidoarjo) dengan diberikan banyak kegiatan.
Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Ny Hj Animatus Sa’diyah saat membuka acara Sosialisasi Kekerasan Terhadap Anak, Kamis (25/9) kemarin mengatakan, kalau program ini sebagai upaya untuk mengantisipasi isu terjadinya pelanggaran hak-hak anak, serta mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, maupun perdagangan anak yang telah terjadi selama ini.
Sa’diyah juga mengatakan, kalau anak adalah amanah dari Allah SWT yang harus dijaga. Selain itu anak merupakan generasi penerus bangsa dan aset bangsa yang akan menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional. Maka kualitas anak sebagaiĀ  generasi penerus, masa depan bangsa perlu ditingkatkan. Begitu pula dengan perlindungan anak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh semua pihak. Seperti yang dilakukan Pemkab Sidoarjo dengan program (SIKARA) Sidoarjo Kabupaten Layak Anak.
Dalam kesempatan itu, Istri Bupati Saiful Ilah ini meminta kepada anggotanya untuk dapat turut serta, dan berperan aktif dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dengan merangkul dan bekerjasama dengan FAS di wilayahnya masing-masing. ”Sedangkan untuk anggota PKK dapat langsung memantau hak-hak anak, agar dapat terpenuhi dan terlindungi.” pintanya
Seperti dilansir Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Jatim, kasus kekerasan terhadap anak yang paling banyak adalah kekerasan seksual. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama menghentikan kekerasan itu.
Data dari Komnas Perlindungan anak di akhir tahun 2013 mencapai lebih dari 50%, kasus kekerasan seksual menimpa anak-anak. Melihat data di tahun 2013, dan puncaknya tahun 2014 ini disebut tahun darurat kekerasan seksual.
Karena sangat tingginya kekerasan seksual. Itulah penegasan Ketua LPA Provinsi Jatim, Priyono Adi Nugroho saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Perlindungan Anak, di Pendopo Delta Nugraha, Kab Sidoarjo, kemarin. Dalam kesempatan itu juga disampaikan kalau banyak faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak. Seperti ketidakharmonisan keluarga, kehilangan keluarga, maupun kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan tayangan televisi maupun media dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan terhadap anak.
Makanya, semua pihak diharapkan ikut mendorong upaya-upaya perlindungan dan hak-hak anak dapat terpenuhi. Lembaga penegak hukum maupun lembaga pemerintah pusat serta daerah, diharapkan dapat menghentikan kekerasan, penelantaran maupun diskriminasi dan eksploitasi anak. Semua itu sebagai wujud kewajiban konstitusional negara, dan realisasi komitmen HAM internasional. ”Begitu juga, peran orang tua maupun pendidik untuk mendorong upaya-upaya perlindungan dan hak-hak anak sangat diperlukan,” harap Ketua LPA Jatim. [ach]

Keterangan Foto : Ketua LPA Jatim, Priyono Adi Nugroho memaparkan masalah kekerasan seksual kepada seluruh anggota PKK Kab Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: