Pemkab Sidoarjo Dianggap Pelopor MPP di Indonesia

Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa, didampingi Bupati Ahmad Mudhlor dan Wabup Subandi, berkunjung ke MPP Sidoarjo di masa pandemi Covid-19. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Kabupaten Sidoarjo dianggap menjadi pelopor adanya mal pelayanan publik (MPP) di Indonesia. MPP di Kab Sidoarjo diresmikan oleh Menpan RB, M.Syafrudin, pada 29 Januari 2019 lalu.

Dikatakan oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof Diah Natalisa, MPP Sidoarjo tidak hanya menjadi kebanggan warga Sidoarjo saja, tapi juga kebanggaan KemenPAN RB dan Indonesia.

“Maka itu kami persilahkan untuk koordinasi dan hubungi kami untuk peningkatan pelayanan di MPP Sidoarjo,” kata Diah Natalisa, Sabtu (27/3) akhir pekan lalu, saat melakukan kunjungan kerja ke Kab Sidoarjo.

Saat ini di Indonesia, menurut Diah sudah ada 37 MPP. Terbaru, diresmikan di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Di Provinsi Jawa Timur sendiri, sampai Bulan Maret 2021 ada 5 MPP. Akan menyusul sebentar lagi, diresmikan MPP di Kab Gresik, Bojonegoro dan Magetan.

“Tiap tahun layanan di MPP kita evaluasi untuk peningkatan pelayanannya,” kata Diah, dihadapan acara yang dihadiri Bupati, Wabup, Sekda dan para pimpinan OPD Sidoarjo, yang digelar di Pendopo Delta Wibawa itu.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di semua daerah, kata Diah, pada tahun 2021 ini, Kemenpan RB kembali membuka kompetisi pelayanan publik. Pendaftaran akan ditutup sampai 11 Mei 2021 mendatang.

Kab Sidoarjo dipersilahkan mengikutinya. Karena sejumlah hasil inovasi pelayanan publik dari Kab Sidoarjo, pernah bertengger pada TOP 90 pelayanan publik. Misalnya inovasi Simanies dari RSUD Sidoarjo dan Sipekat dari BKD Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor, mengatakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Sidoarjo, ia persilahkan masyarakat memberikan masukannya. Misalnya pelayanan terkait fasilitas jalan, kependudukan, kesehatan, sosial dan sebagainya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Kab Sidoarjo, Ari Suryono, mengatakan hingga saat ini keberadaan MPP Sidoarjo ada kurang lebih 120 tamu dari Kabupaten/Kota di Indonesia yang berkunjung untuk study banding, karena ingin mendirikan MPP di daerah mereka.

Namun karena adanya pandemi Covid-19, dari semula 24 stand pelayanan yang ada di MPP Sidoarjo, saat ini yang aktiv masih 3 stand layanan saja. Diantaranya dari Dinas Penanaman Modal PTSP, Dispendukcapil Sidoarjo dan BPJS Kesehatan.

“Tiga stand layanan di MPP ini, ramai dengan kunjungan masyarakat,” kata Ari. (kus)

Tags: