Pemkab Sidoarjo Gelar Bursa Kerja Terbuka Kedua

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, sempat berbicara dengan pencari kerja dan pihak perusahaan yang ikut dalam Bursa Kerja Terbuka (BKT) Kab Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, sempat berbicara dengan pencari kerja dan pihak perusahaan yang ikut dalam Bursa Kerja Terbuka (BKT) Kab Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bursa Kerja Terbuka (BKT) tahap kesatu akan digelar Dinsosnaker Kab Sidoarjo, pada 21 Mei 2015. Sedangkan BKT tahap kedua pada Bulan November. Karena penggangguran masih banyak BKT tahun 2015 ini juga digelar dua kali seperti tahun 2014 lalu.
Menurut Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnaker Kab Sidoarjo, Handoko SH MM, pelaksanaan BKT sampai dua kali dalam setahun ini dianggap sangat penting, agar bisa cepat mengatasi dan mengurangi jumlah penganguran di Kab Sidoarjo. BKT tahun 2014 lalu, dari sekitar 50 ribuan pengangguran di Sidoarjo, bisa terserap bekerja di perusahaan, sampai empat ribuan lewat kegiatan BKT 2014.
”Harapan kami tahun 2015 ini, pengangguran yang masih ada juga bisa terserap lewat BKT untuk bisa bekerja,” terang Handoko, saat dihubungi Minggu ( 11/5) kemarin.
Untuk kegiatan BKT tahun 2015 ini, kata Handoko, tetap akan dilaksanakan di kawasan GOR Sidoarjo. Diikuti 50 perusahaan yang akan mengikutinya. Sedikit lain dari BKT tahun 2014 lalu, BKT tahun ini akan diikuti sejumlah Bank yang punya nama. Selain itu juga diikuti sejumlah RS. Seperti RS Delta Surya, RS Mitra Keluarga Waru, RS Siti Hajar, RS Mata Fatma Sepanjang.
”Pada BKT tahun ini, mudah-mudahan bisa menyerap sampai sembilan ribu penggangguran di Sidoarjo, jadi lebih banyak dari tahun 2014 lalu,” kata pejabat yang mengaku pernah bekerja di perusahaan ini.
Pelaksanaan BKT di Kab Sidoarjo ini, lanjut Handoko, juga bisa diikuti pelamar kerja dari luar daerah. Pihaknya tak melarang. Supaya tak terjadi diskriminasi dan melanggar HAM dalam memperoleh kesempatan kerja. Karena BKT ini yang melaksanakan Pemkab Sidoarjo, maka digelar gratis. Beda kalau yang melaksanakan BKT itu pihak swasta. Bisa jadi pelamar yang mendaftar dikenai biaya.
Pentingnya kegiatan ini sehingga informasi juga disebarkan ke seluruh desa dan kecamatan di Kab Sidoarjo. Juga memanfaatkan kelebihan informasi lewat media internet. Pihak Dinsosnaker Sidoarjo, dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada, selain lewat kegiatan BKT tiap tahunnya, juga memfasilitasi warga Sidoarjo yang ingin bekerja ke luar negeri jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Menurut data, tahun 2014 lalu, pihaknya telah memfasilitasi sebanyak 70 warga Sidoarjo menjadi TKI ke sejumlah negara. Seperti ke Singapura, Malaysia dan Hongkong, yang kebanyakan menjadi pembatu rumah tangga (PRT) dan ke Jepang yang bekerja di perusahaan. Selain itu, mengurangi jumlah pengangguran juga lewat memfasilitasi warga untuk ikut menjadi peserta transmigrasi ke luar Jawa. Dan memberikan pelatihan usaha mandiri, kepada warga yang tidak ingin kerja di perusahaan, tapi ingin menjadi wirausaha. [ali]

Tags: