Usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Wabup Nur Achmad Syaifudin, serta Ketua DPRD Sidoarjo foto bersama dengan jajaran Forkopimda Kab Sidoarjo. [alikusyanto/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kab Sidoarjo digelar di Alun-alun Kota Sidoarjo, Senin (1/10) pagi kemarin, dengan Inspektur Upacara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Dalam upacara ini, Bupati Saiful Ilah membacakan teks Pancasila, sementara ikrar dari Ketua DPR RI atas nama Bangsa Indonesia, dibacakan Sulamul Hadi Nurmawan, Ketua DPRD Sidoarjo.
Selesai upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Saiful Ilah mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini adalah hari yang sakral. Karena pada malam tanggal 30 September 1965, telah terjadi pemberontakan pada Negara Indonesia dengan niat mengganti Pancasila sebagai lambang Negara.
”Kejadian yang kita kenal dengan Gerakan 30 September (G30S) itu, tidak boleh kita lupakan,” kata Bupati Saiful Ilah.
Pada peristiwa itu, lanjut Bupati Saiful Ilah, telah menewaskan tujuh jenderal, dua perwira menengah dan satu bintara, karena mempertahankan NKRI dari aksi pemberontakan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Karena jasa – jasanya para korban kekejaman orang – orang komunis itu dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Revolusi.
Karena itu, lanjut Bupati Saiful Ilah, upacara pada 1 Oktober tiap tahunnya, selalu diperingati untuk mengenang jasa- jasa para Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam tragedi berdarah pemberontakan G 30 S/PKI itu.
”Peringatan Hari Kesaktian Pancasilan ini juga sekaligus untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan meningkatkan kewaspadaan kita bersama, agar tidak terjadi lagi kejadian seperti tahun 1965 lalu,” katanya.
Dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2018 ini, tema yang diambil dengan Landasan Kerja Mencapai Prestasi Bangsa. Pelaksanaan upacara yang digelar pada pukul 07.30 WIB itu, juga dihadiri Wakil Bupati Sidorjo, Nur Ahmad Syaifuddin, jajaran Forkompinda dan para pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Sementara peserta upacara sekitar 1.500 terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Linmas, Korpri, Ormas, Pramuka, Menwa, Senkom, serta OSIS SMP dan SMA. [kus/adv]
