Pemkab Sidoarjo Gelontorkan Dana Rp6.218 M untuk Operasional PSBB Tahap Tiga

Wakil Bupati Sidoarjo saat mengunjungi dapur Kampung Tangguh Desa Buduran Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo akan menggelontorkan dana sekitar Rp 6.219 miliyar. Dana tersebut untuk biaya operasional 2.073 RW se Kabupaten Sidoarjo atau Rp 3 juta per RW dalam pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tahap ketiga yang berakhir tanggal 8 Juni 2020 nanti.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin. Ia menyampaikan dalam waktu dekat dana sebesar Rp 3 juta akan segera diterima oleh tiap-tiap RW.
“Saat ini masih belum bisa dilakukan transfer, karena masih dalam proses verifikasi, agar proses datanya benar-benar akurat biar tidak salah transfer,” tegasnya Sabtu, (30/5).

Wabup Nur Ahmad berharap dengan adanya dana operasional yang diberikan oleh Pemkab Sidoarjo melalui APBD tersebut bisa membantu kelancaran program, salah satunya mendirikan Kampung Tangguh di tiap masing-masing desa dan RW.

“Jadi, dananya akan kami transfer, mungkin lewat kecamatan-kecamatan, dan kecamatan nantinya akan membagikan ke setiap RW. Kalau kita hitung jumlah RW se Kabupaten Sidoarjo ada 2.073. Itu akan kami berikan semuanya, begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain. Mudah-mudahan dengan bantuan dari Pemda ini sedikit bisa meringankan kebutuhan di tingkat RW,” ujar Cak Nur_sapaan akrabnya.

Ia juga mendorong setiap desa mendirikan Kampung Tangguh meski PSBB tahap ketiga telah berakhir. Selain dana dari APBD dan APBDes sumbangan masyarakat jadi swadaya yang bisa dioptimalkan.
Sehingga desa mempunyai kemampuan, bukan hanya sebagai posko relawan saja pada akhirnya nanti bisa membuat Kampung tangguh.

Saat ini di Sidoarjo sudah ada 67 Kampung Tangguh, beberapa kegiatan promotif bahkan sampai juga mengarah ke kuratif, dengan banyaknya kampung tangguh akan memberikan dampak sosial yang positif dan ini oleh Cak Nur nanti didorong untuk diikuti kampung lainnya juga.

“Kalau bisa desa-desa yang lain bahkan seluruhnya bisa membentuk Kampung Tangguh, jadi kita bisa saling membantu,” pungkasnya. [ach]

Tags: