Pemkab Sidoarjo Hitung Omzet Pasar Rakyat

Dana Riawati. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Berapa uang yang bisa berputar dari pasar rakyat yang diikuti 102 UMKM Sidoarjo, menjelang peringatan Hari Otoda ke XXI di Alun-alun Sidoarjo belum lama ini, ternyata masih dihitung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Sidoarjo.
Kepala Bidang Perdangangan Disperindag kab Sidoarjo, Dra Dana Riawati MSi mengatakan pihaknya harus bisa memperoleh laporannya, karena sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan pada sejumlah pihak.
”Seperti kepada tim anggaran, panitia anggaran juga laporan kami saat melakukan hearing dengan DPRD nanti,” kata Dana, Rabu (3/5) kemarin.
Disampaikannya, semua itu sangat perlu sebab sebagai dasar pengajuan untuk usulan kegiatan serupa pada tahun-tahun yang akan datang. Hingga kini, menurut Dana belum seluruh peserta kegiatan pasar rakyat itu mengirimkan laporan kepada pihaknya. Misalnya berapa omset yang mereka dapat selama mengikuti kegiatan yang berlangsung mulai 21 sampai 23 April itu.
”Semoga dalam waktu tidak lama lagi semua peserta sudah mengirimkan laporannya,” kata Dana.
Kegiatan yang dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, itu telah menyita perhatian pengunjung. Baik dari masyarakat Sidoarjo sendiri maupun dari tamu luar daerah yang akan menghadiri peringatan Hari Otoda XXI itu.
Dalam kegiatan pasar rakyat itu, para UMKM Sidoarjo memamerkan produk unggulan khas Sidoarjo. Diantaranya produk pangan khas Sidoarjo seperti bandeng asap, otak otak bandeng dan sebagainya. Serta produk unggulan sandang seperti batik, sepatu, tas kulit dan asesoris lainnya.
”Dengan kegiatan pasar rakyat itu bisa sebagai promosi produk unggulan dari Sidoarjo, agar semakin dikenal masyarakat luas, baik luar daerah bahkan luar negeri,” katanya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, saat membuka kegiatan pasar rakyat itu mengatakan Pemkab Sidoarjo dengan berbagai cara sudah melakukan promosi terhadap produk kerajinan unggulannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. [kus]

Tags: