Pemkab Sidoarjo Latih Pengelola Posyandu SIP

Kepala BPM PKB Sidoarjo M Ali Imron sedang memantau peserta pelatihan SIP. [achmad suprayogi/bhirawa]

Kepala BPM PKB Sidoarjo M Ali Imron sedang memantau peserta pelatihan SIP. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk memberikan pemahanman sistem data Posyandu yang lebih efektif, efisien dan berkesinambungan. Sebanyak 400 orang pengelola Posyandu telah mengikuti pelatihan Sistem Informasi Posyandu (SIP). Mereka terdiri dari SKPD terkait, Kepala Puskesmas Kecamatan dan Desa/Kelurahan se Sidoarjo.
Kegiatan pelatihan untuk menghasilkan data dan informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak, serta pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak itu dibuka Asisten Kesra dan Pemerintahan, Drs Asrofi, di ruang pertemuan kantor BPM PKB, Rabu (16/9).
Menurut Asrofi, SIP adalah tatanan dari berbagai komponen kegiatan Posyandu yang menghasilkan data dan informasi. Diantaranya informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak, dan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak yang meliputi cakupan program, pencapaian program, kontinuitas penimbangan. ”Selain itu juga mencakup hasil penimbangan dan partisipasi masyarakat,” katanya.
Diantara manfaatnya, untuk menjadi bahan acuan bagi kader Posyandu memahami permasalahan. Sehingga bisa mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran. Sebagai informasi yang tepat guna, dan tepat waktu mengenai pengelolaan Posyandu. ”Jadi berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan Posyandu, nantinya bisa menggunakan untuk membina Posyandu demi kepentingan masyarakat,” jelas Asrofi.
Sedangkan Kepala BPM PKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencanan), Drs Ec M Ali Imron MM mengatakan, tujuan format SIP untuk menata dan menyederhanakan tugas pencatatan kader yang sangat banyak. Untuk melaksanakan hal ini, kader perlu mendapatkan pelatihan pengisian format SIP terlebih dahulu.
Diantaranya, catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas. Berisi catatan dasar mengenai sasaran Posyandu. Termasuk juga register bayi dan Balita di wilayah kerja Posyandu. ”Isinya catatan pemberian tablet besi, vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi, dan tanggal bayi meninggal di wilayah kerja Posyandu itu,” ujar Ali Imron. [ach]

Tags: