Pemkab Sidoarjo Luncurkan Melek Ijin Ditingkat Desa

Bupati Saiful Ilah memberikan penghargaan kepada perusahaan yang membayar retribusi tertinggi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Program jemput bola melayani masyarakat hingga ketingkat desa-desa untuk mengurus perijinan mulai dilakukan Pemkab Sidoarjo, melalui DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Sidoarjo. Program yang biasanya para pencari ijin harus datang ke kantor perijinan, kini ada petugas pendamping desa yang siap melayani.
Program Melek Ijin diluncurkan langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dengan didampingi Kepala DPMPTSP Sidoarjo Ari Suryono,(4/12), bersamaan dengan gelar Event Business Gathering ‘Young Stard Up Leader’.
“Jadi sekarang ini sudah tidak zaman orang mengurus perijinan dipersulit, justru kami yang harus datang, siaga di desa-desa untuk melayani mereka secara langsung. Bahkan sudah ada model pelayanan yang hasilnya di print sendiri oleh pemohon di rumanya,” katanya.
Sebelumnya kami juga sudah membuat pelayanan di kantor, di MPP (Mall Pelayanan Pajak) Jl Lingkar Timur Sidoarjo, bahkan sebagian juga sudah melalui online.
“Jadi program ini diluncurkan akan memberikan layanan yang lebih mudah lagi. Juga atas kepedulian Bupati Sidoarjo yang sangat memudahkan tandatangan perjinnan,” kata Ari Suryono.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mengapresiasi program ‘Melek Ijin’ ini, model perijinan yang sangat bagus sekali. Karena memberikan pelayanan masyarakat secara langsung tanpa harus menunggu lama dan berbelit-belit. “Saya berpesan kepada para petugas pendamping desa, agar siap membantu masyarakat,” pesan Saiful Ilah.
Terpisah, Koordinator Pendamping Desa Ulul Azmi mengatakan kalau pihak telah mempersiapkan petugasnya sebanyak 148 orang. Mereka siap siaga menjadi pendamping desa, dan sekali membantu mempermudah masyarakat bila ada yang membutuhkan masalah perijinan.
“Jadi tugas mereka membantu pemerintahan desa, apapun yang diperlukan oleh masyarakat tugas kami adalah membantunya. Kami sudah kerjasama dengan pemerintahan desa, selalu berkoordinasi agar masyarakat tidak merasa kesulitan,” jelas Ulul Azmi.
“Jadi tugas mereka sampai dengan memfasilitas program dan membantu mensosialisasikan program OSS (Online Singel Submission),” jelas Ulul Azmi. [ach]

Tags: