Pemkab Sidoarjo Rehabilitasi Mangrove Pesisir Partai

Bupati Saiful dan Komandan Pasmar-1 Kasirun Sitomorang, menanam batang mangrove secara serentak. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup menuju kedaulatan pangan, air dan energi terbarukan. Pemkab Sidoarjo bersama Pasmar 1 Juanda dan beberapa elemen masyarakat melakukan gerakan rehabilitasi hutan mangrove di wilayah pesisir Sidoarjo.
Sebanyak 50 ribu batang mangrove jenis Rhizophora, 50 ribu batang mangrove jenis Rhizhopora Mucronata yang ditanam di pesisir pantai seluas 15 hektar di Desa Kalanganyar, Kec Sedati, Kamis(4/5) pagi.
Usai melakukan penanaman secara simbolis, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH M Hum mengatakan, rehabilitasi mangrove ini sebagai wujud percepatan pembangunan masyarakat di wilayah pesisir. Juga sebagai pemberdayaan potensi wilayah pertahanan laut. Maka program ini telah melibatkan banyak elemen masyarakat.
Lebih jauh, Bupati Saiful menjelaskan, kalau Sidoarjo sangat terkenal dengan penghasil ikan dan udang. Sebagai daerah penghasil produk kelautan dan perikanan, kegiatan penanaman mangrove ini sangat berguna untuk kelestarian wilayah pesisir maupun pantai. Sehingga hasil perikanan akan meningkat. ”Kedepan saya berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seiring dengan meningkatnya hasil produktivitas perikanan,” jelas Saiful Ilah.
Komandan Pasmar 1 Juanda, Brigjend TNI Mar Kasirun Situmorang menjelaskan, kalau kegiatan ini dalam rangka mendukung kebijakan dan visi pemerintah. Korp Marinir memprakrasi kegiatan penanaman mangrove di pesisir Pantai Sidoarjo. Tujuannya untuk memberdayakan wilayah pertahanan laut, serta membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi maritim. ”Juga dalam rangka penyelamatan lingkungan kawasan pantai dan pesisir,” jelas Situmorang.
Ia juga menegaskan, kalau ekosistem mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar. Diantaranya sebagai pemijah jenis ikan tertentu, penyedap nutrisi dan zat hara. ”Yang lebih penting juga sebagai pelindung pantai dari abrasi atau pengikisan dari gelombang besar,” tegasnya. [ach]