Pemkab Sidoarjo Resmikan Sarana Pariwisata dan Olahraga

Pj Bupati dan Kadisporapar sedang melihat kondisi kapal yang baru dibeli.(achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Pengembangan dan peningkatan sarana prasarana kepariwisataan serta keolahragaan terus dilakukan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, diantaranya penambahan bus pariwisata, penambahan perahu rescue pariwisata serta pembangunan Dermaga Dewi Sekardadu, juga rehab sarana dan prasarana GOR.

Selain itu, ada sudut bugar di halaman Diporapar Sidoarjo. Terdapat 10 unit alat fitnes outdoor yang bisa dapat dimanfaatkan masyarakat.

Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan kemajuan pariwisata menjadi salah satu Pekerjaan Rumah/PR kita bersma. Destinasi wisata di Sidoarjo cukup banyak. Ada 94 destinasi wisata yang layak untuk di kembangkan. Seperti wisata telocor maupun lumpur Lapindo. Dengan keberadaan bus seperti ini akan membantu mensosialisasikan tempat wisata di Sidoarjo kepada masyarakat luas. Masyarakat dapat memanfaatkan bus sebagai alat transportasi ketempat wisata di Sidoarjo yang ingin dikunjungi.

“Saya sangat apresiasi program ini, karena bisa menguatkan sarana prasarana pariwisata,”ujarnya.

Perkembangan pariwisata di Kabupaten Sidoarjo sudah bagus. Namun masih perlu terus dikembangkan. Ia senang dengan masyarakat yang ikut andil dalam mengembangkan pariwisata. “Seperti keberadaan Pokdarwis/Kelompok sadar wisata ini,” kata Hudiyono, Rabu (29/12) pagi.

Dikatakannya PAD Sidoarjo dari sektor pariwisata masih sangat kecil. Kedepan dirinya berharap sektor pariwisata dapat menjadi penyumbang PAD bagi Kabupaten Sidoarjo, selain dari sektor industri dan UMKM. Sinergitas antara pemerintah dengan Pokdarwis maupun tokoh masyarakat yang peduli dalam pengembangan perlu dilakukan.

“Secara sumber daya, Kabupaten Sidoarjo terbaik di Jawa Timur dari segi pariwisata,”ujarnya.

Hudiyono juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Menurutnya kebersihan juga menjadi kunci meningkatkan pariwisata. Melalui program jogo taman delta diharapkan masyarakat memiliki kepedulian untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman yang ada di Sidoarjo.

Terdapat 10 taman yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karenanya dirinya meminta masyarakat ikut merawat taman yang ada. Sehingga keindahan taman akan terus terpelihara. Dengan begitu masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati keindahan taman ditempat lain.

“Kita sudah nambah taman dua, nanti kita akan rawat tapi perawatan itu akan efektif bukan hanya pemerintah tapi masyarakat ikut merasa memiliki,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan hampir semua kegiatan telah dilaksanakan Disporapar Sidoarjo. Seperti program pengadaan sarana dan prasarana pariwisata maupun olahraga. Melalui anggaran DID tahun 2020, instansinya membeli 1 bus mini yang akan dipakai untuk city tour.

Masyarakat dapat memanfaatkan bus secara gratis. Bus akan beroperasi berkeliling tempat wisata yang telah ditentukan pada hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu. Hari Selasa dan Rabu dikhususkan bagi pelajar sedangkan Sabtu dan Minggu bagi masyarakat umum.

Djoko juga mengatakan bus baru kali ini akan melayani rute kedua. Rutenya ke wilayah Barat. Rencananya rute dari kantor Disporapar menuju museum Mpu Tantular kemudian ke Candi Negoro, situs Terung dan kembali ke Sidoarjo. Kalau masih bisa menjangkau ke situs watu tulis. Khusus Sabtu dan Minggu direncanakan ke Lumpur Sidoarjo serta pulau Lusi.

“Rute kedua ini langsung ke Telocor,”ucapnya.

Djoko juga mengatakan dirinya juga melakukan pembelian 1 unit perahu rescue. Perahu tersebut digunakan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di wisata bahari Telocor. “Kami siapkan satu perahu untuk mendukung wisata bahari Telocor,”ucapnya.(ach)

Tags: