Pemkab Sidoarjo Setuju Ada Penambahan MA Negeri

Ka Kanwil Kemenag Jatim menabuh gong dalam persemian auditorium MAN Sidoarjo. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo, baik eksekutif maupun legislatif setuju dengan rencana penambahan satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di wilayah barat .
Respon positif atas penambahan satu MAN itu disampaikan Ketua DPRD Sidoarjo , H Usman, dan juga Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin, dengan pertimbangan wilayah Sidoarjo sangat luas sangat perlu sekali adanya penambahan MAN.
“Jadi saya sangat mengapresiasi kalau dari pihak Kanwil Kemenag Jatim dan Kemenag Sidoarjo ada wacana penambahan jumlah MAN di Sidoarjo. Memang secara asas kebutuhan sangat kurang sekali, mengingat Sidoarjo wilayahnya luas, mayoritas warganya juga agamis, sehingga perlu sekolah yang berlatar belakang agamis. Yaitu MAN karena di Sidoarjo memang baru ada satu di sebelah timur, untuk daerah barat belum ada,” respon Ketua DPRD Sidoarjo Usman saat ditemui di Pendopo Pemkab Sidoarjo, pada (31/7).
Oleh karena itu, model kerjasama pendirian MAN ini akan dipelajari bersama antara pihak terkait dengan legislatif dan eksekutif Sidoarjo. “Yang jelas untuk tingkat pendidikan setera SMA itu adalah kewenangan Provinsi Jatim, kalau MAN ya Kementerian Agama, tetapi nantinya yang sekolah itu adalah anak-anak kita dari Sidoarjo, sementara lokasinya juga Sidoarjo. Jadi kita sangat siap merespon dan membantu mobel kerjasamanya seperti apa,” pungkas Usman.
Respon yang sama juga disampaikan oleh Wakil Bupati sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Kita siap saja, nanti bias bertemu terlebih dahulu untuk mempelajari model kerjasamanya semperti apa.
“Kita bicarakan bersama, termasuk formatnya bagaimana, terus tugasnya pemerintah kabupaten Sidoarjo apa, tugas dari Kementerian Agama apa, dan Provinsi Jawa Timur bagaimana. Karena sekolah setrata SMA ini lebih banyak di Provinsi Jatim,’ katanya.
Wabup Nur Ahmad menegaskan pihaknya siap memfasilitasi pendirian MAN denganm melihat perkembangan regulasi , APBD itu juga ada, fasilitas .
“Karena program itu sesuatu yang baik untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo, jadi tidak ada masalah, nanti kita muasyawarahkan bersama, lalu apa yang bisa kita lakukan, selama aturan boleh ya tidak ada masalah,” ujar Cak Nur_sapaan akrabnya.
Wacana penambahan MAN baru telah disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Agama (Kemenag) Jawa Timur, Dr H Ahmad Zayadi M Pd dan Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo Dr HM Amir Sholehuddin beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, kondisi itu akan menjadi tugas dan tantangan kita semuanya. Jika MAN nya hanya satu tentu tidak kompetibel, tidak ada kompatibilitas layanan. “Kedepan tentu kami menugaskan kepala Kemenag Sidoarjo untuk memperkuat silaturrahim. Memperkuat pembicaraan-pembicaraan awal dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo,” jelas Ahmad Zayadi.
Oleh karena itu, nantinya kita siap, Kementerian Agama siap bekerjasama untuk membangun kemitraan strategis, kemitraan produktif dalam rangka persiapan pembangunan MAN di Sidoarjo. “Tentu dengan cara semacam itu, maka kemudian akses masyarakat Sidoarjo untuk mendapatkan layanan yang bermutu dari MAN akan bisa terwujud,” katanya. [ach]

Tags: