Bupati Sidoarjo Saiful Ilah bersama Kepala Dinas PU PR Sigit Setyawan saat meninjau Jl Monginsidi. [achmad suprayogi/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Setelah mendapat keluhan masyarakat karena banyaknya jalan rusak. Baik itu akibat banjir, kelebihan kapasitas muatan kendaraan truk-truk besar, serta kurang bagusnya kualitas saat membangun. Pemkab Sidoarjo langsung melakukan evaluasi, hasilnya akan dibangunkan jalan cor secara bertahap, bahkan Pemkab Sidoarjo mentargetkan Sidoarjo bebas jalan rusak.
Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Ir Sigit Setyawan mengungkapkan, kini pihaknya sudah mengerjakan pembangunan jalan cor sepanjang 4 km, dengan biaya anggaran melalui PAK sekitar Rp64 miliar, dan target selesai pengerjaannya akhir tahun 2017. Selanjutnya akan memetakan untuk perioritas pembangunan jalan cor tahun 2018.
Menurutnya, Dinas PUPR akan melakukan pemetaan untuk menentukan skala perioritas, jalan mana saja yang akan dicor tahun 2018 nanti, pembangunannya akan dilakukan bertahap. ”Intinya PU PR akan merealisasikan yang sudah ditargetkan oleh Pak Bupati untuk mewujudkan Sidoarjo bebas dari jalan rusak,” ujar Sigit.
Adapun jalan-jalan yang sudah dikerjakan menjelang akhir tahun 2017 ini, diantaranya Jl Porong-Krembung, Jl Bulang-Prambon, Kepadangan-Krembung, Prambong-Gedangrowo serta Jl Kebonagung-Kemasan.
Usai melihat kondisi jalan di perempatan Jl Monginsidi, Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mentargetkan seluruh jalan di Sidoarjo akan di cor, keputusan ini diambil setelah kami menerima berbagai masukan, dan melihat kondisi jalan sudah banyak yang rusak, akibat tergenang air. ”Selain itu, juga over kapasitas kendaraan yang melewati jalan-jalan kabupaten,” jelas Bupati Saiful, (27/12).
”Kita sudah targetkan jalan di Sidoarjo akan dicor semua, terutama jalan yang sering rusak karena sering dilewati mobil yang over kapasitas, dan juga akibat genangan air hujan itu,” tegas Saiful Ilah lagi.
Menurutnya, kini fokus mengerjakan pembangunan infrastruktur jalan cor, meski biayanya mahal tapi jalan cor lebih awet dan bertahan lama dibanding dengan jalan aspal. Sehingga sudah tidak perlu lagi menganggarkan untuk biaya perawatan setiap tahunnya. Anggaran perawatan bisa dipakai untuk pembangunan yang lain. [ach]
